Selasa, hasil tes kesehatan Jokowi-Ma'ruf diserahkan ke KPU
Merdeka.com - Tim pemeriksa gabungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan RSPAD Gatot Subroto tengah melakukan tes kesehatan terhadap bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pemeriksaan dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8).
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI, Ilham Oetama mengatakan, hasil tes kesehatan Jokowi-Ma'ruf akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melalui rapat pleno tim. Selambat-lambatnya dua hari setelah tes kesehatan hasilnya akan disodorkan ke meja KPU.
"Hasil pemeriksaan sendiri paling lambat harus disampaikan kepada KPU RI 2 (dua) hari setelah pemeriksaan selesai dilakukan," kata Ilham saat memberikan keterangan pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8).
Dia menjelaskan, tim pemeriksa kesehatan bakal capres dan cawapres terdiri dari dokter spesialis, dokter gigi spesialis dan tenaga kesehatan lain. Untuk menjadi tim pemeriksa, para dokter harus memenuhi persyaratan khusus.
Di antaranya memiliki masa kerja 15 tahun atau lebih sebagai dokter spesialis, bukan anggota partai, bukan sebagai dokter pribadi bakal calon atau sebagai anggota dokter kepresidenan, dan mendapat surat tugas dari perhimpunan dokter spesialisnya.
"Seluruh tim terikat kepada Sumpah dan Kode etik sehingga wajib menjalankan pemeriksaan dengan profesional dan independen," sambungnya.
Ilham menyebut, pemeriksaan terhadap bakal capres dan cawapres akan memakan waktu antara 9-12 jam dengan diselingi waktu istirahat. Adapun rincian jenis dan lamanya pemeriksaan adalah tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) atau psikometri 90 menit, penyakit dalam 30 menit, bedah 20 menit, neurologi 60 menit, dan wawancara psikiatri 90 menit.
Sedangkan pemeriksaan mata berlangsung 30 menit, THT-KL (Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Leher) audiometri nada murni 30 menit, jantung dan pembuluh darah 45 menit, echokardiografi 20 menit, paru dan tes lain 20 menit, radiologi thoraks 10 menit, MRI kepala 30 menit, dan pengambilan sample laboratorium 10 menit.
Sebelumnya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto memastikan peralatan yang digunakan dalam tes kesehatan Jokowi-Ma'ruf adalah peralatan standar tertinggi sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Kami telah melakukan kroscek bersama tim dari IDI untuk memastikan bahwa peralatan yang digunakan adalah peralatan standar tertinggi yang IDI inginkan," kata Terawan.
Ia berharap, pemeriksaan kesehatan terhadap Jokowi-Ma'ruf berjalan dengan baik, tertib dan lancar. Sehingga nantinya hasil pemeriksaan bisa disampaikan dengan baik kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca Selengkapnya