Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil tak mau bernasib seperti Ahok

Ridwan Kamil tak mau bernasib seperti Ahok ridwan kamil. ©2017 Merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - Nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil moncer di seluruh lembaga survei jelang Pilgub Jawa Barat. Bahkan tingkat elektabilitas pria yang akrab disapa Emil itu tak terkejar, jauh di atas pesaing terberatnya Wagub Jabar Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Teranyar, survei Indo Barometer misalnya. Tingkat elektabilitas Emil mencapai 41,6 persen, pesaing terberatnya Dedi Mulyadi dengan 18,9 persen dan Deddy Mizwar sebesar 14,2 persen. Ketiga tokoh ini memang yang diyakini bakal bertarung di Pilgub Jabar tahun depan.

Namun Emil tak mau jemawa namanya 'harum' dari hasil survei. Menurut dia, survei salah satu penilaian dan indikator. Namun, survei bukan jaminan kemenangan.

Dia pun mengibaratkan hasil survei yang terjadi saat pertarungan Pilgub DKI 2017. Dimana incumbent, Basuki Tjahaja Purnama berada di urutan teratas. Namun hasil Pilkada menunjukkan hal lain. Ahok malah tumbang dari pesaingnya yang baru muncul belakangan yakni Anies Baswedan.

"Survei itu salah satu indikator, kita mempercayai survei. Tapi survei bukan jaminan. Ada yang suhunya tinggi tapi pas Pilkada kalah. Itu bukan karena surveinya salah, tetapi calonnya dalam perjalanan menuju Pilkada ada masalah. Contohnya seperti di Jakarta, Ahok," ujar Emil seusai acara peletakan batu pertama pembangunan Taman Asia Afrika di Jalan Ibrahim Adjie, Jumat (3/11).

Emil mengatakan, dirinya tidak ingin terbuai dengan hasil survei yang selalu menempatkan dirinya di posisi teratas. Ia pun ingin menjaga agar tidak ada masalah di kemudian hari yang berujung kekalahan pada saat pemilihan seperti yang terjadi pada Ahok.

"Saya bilang tadi kenapa, Ahok nya sudah masalah. Doakan saja saya tidak banyak masalah. Kalau tidak ada masalah, tentu saya bisa menjaga ritme ini," katanya.

Emil menuturkan, meski hasil survei tinggi, ia harus menjaga elektabilitas dengan bersosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat. Setelah resmi cuti dan berkampanye ia mengaku akan gencar bersosialisasi. Saat ini, ia berusaha menyeimbangkan antara sosialisasi dan tanggungjawabnya sebagai wali kota.

Ahok merajai survei

Survei SMRC pada 14-22 Januari 2017, pasangan Ahok-Djarot mendapat elektabilitas sebesar 34,8 persen. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di bawahnya dengan 26,4 persen, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 22,5 persen.

Hasil survei Indikator Politik pun demikian. Pasangan Ahok-Djarot unggul dalam elektabilitas sebesar 38,2 persen. Disusul Agus-Sylvi sebesar 24,1 persen dan ditempel ketat pasangan Anies-Sandi dengan 22,7 persen.

Namun ketika Pilkada DKI berlangsung, hasilnya malah berbeda. Ahok-Djarot memang sempat unggul dari Anies-Sandi di putaran pertama yang mengeliminasi Agus-Sylvi. Tapi di putaran kedua, Anies-Sandi jauh meninggalkan pasangan incumbent Ahok-Djarot. Anies-Sandi, pasangan yang didukung Gerindra dan PKS ini mendapat 57,96 persen suara mengalahkan jagoan PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem, Ahok-Djarot yang hanya mendapat 42,04 persen suara.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Nama Prasetio Edi Masuk Bursa Tokoh Layak Maju Pilgub DKI

Nama Prasetio Edi Masuk Bursa Tokoh Layak Maju Pilgub DKI

Selain itu ada nama Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi

Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi

Contohnya seperti Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.

Baca Selengkapnya