Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP Nilai Perlu Ada Kubu Oposisi untuk Kontrol Pemerintah

Politikus PDIP Nilai Perlu Ada Kubu Oposisi untuk Kontrol Pemerintah Masinton Pasaribu. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengimbau Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin membangun kembali polarisasi yang ada di masyarakat. Menurutnya, hal tersebut bisa terwujud jika para elite bersatu pasca-sidang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi.

"Kalau elite nyatu, maka gerakan akar rumput akan mengikuti. Elite harus menjadi penenang selesainya persidangan Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Masinton di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).

Masinton juga menilai pentingnya keberadaan kubu oposisi dalam perpolitikan di Indonesia. Sebab, kata dia, kubu oposisi berperan sebaga pengontrol dan pengawas dari pemerintah.

"Harus ada oposisi, kontrol terhadap pemerintah sehingga kita bisa mencegah otoriras, kesewenang-wenangan," ucapnya.

Di lokasi sama, Wakil Ketua Fraksi PPP MPR, Syaifullah Tamliha berharap paslon 01 dan 02 dapat menjadi negarawan pasca-Pilpres. Pasalnya, bila tidak diantisipasi berpotensi menimbulkan perpecahan.

"Kita khawatir perpecahan itu beneran terjadi. Kalau itu yang terjadi bangsa Indonesia berpotensi sebagai negara federasi," ucap dia.

Sementara itu Pengamat Intelejen dan Terorisme, Wawan Hari Purwanto optimis adanya keberanian Indonesia dalam kemandirian menuju 2045. Mengingat saat ini Indonesia telah masuk dalam 15 negara besar di dunia.

Dia menyebut sikap Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam memberikan imbaun agar tidak ke gedung MK saat putusan sengketa Pilpres merupakan bentuk sikap negarawan.

"Kita belajar dari kejadian di Bawaslu mudarat semua. Dengan sistem sidang terbuka, transparan ketok palu, ada riak kecil itu hanya perlu waktu, negara kita pemaaf," jelasnya.

Reporter: Ika Defianti

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Temui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres

Salah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres

Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres

Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi

Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi

Dibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan

Baca Selengkapnya