Kubu Prabowo Merasa Dirugikan Rekaman Berisi Info 7 Kontainer Surat Suara
Merdeka.com - Beredar rekaman suara suara pria yang mengatakan sudah ada tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos pada gambar pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Rekaman suara berdurasi 44 detik itu hingga kini masih diselidiki oleh aparat Kepolisian.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Dahnil Anzhar Simanjutak merasa tidak senang jika kubunya dikaitkan dengan rekaman suara tersebut. Kata dia, siapapun bisa membuat rekaman semacam itu.
"Pertama, siapapun bisa membuat itu. Para pihak manapun bisa membuat itu kemudian mereka bisa menuduh siapapun," katanya di Kawasan Meruya, Jakarta Barat, Kamis (3/1).
Dia merasa kubu Prabowo-Sandi dirugikan dengan keberadaan rekaman tersebut. Karena itu, dia berharap Kepolisian bisa segera mencari tahu siapa oknum dari rekaman suara tersebut.
"Kuncinya satu, silakan polisi dicari siapa perekam itu. Jangan sampai ini sama dengan kasus-kasus lainnya yang kemudian tertuduh ke kami kemudian enggak terungkap sama sekali," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah juga menegaskan tidak relevan jika Bareskrim berencana memanggil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, yang namanya juga disebut dalam rekaman. Dia pun berharap Polisi bisa bekerja profesional dalam menangani kasus tersebut.
"Jadi saya pikir polisi harus bekerja profesional terkait. Enggak ada hubungannya dengan Pak Djoko," ucapnya.
Sebelumnya beredar luas rekaman suara pria berdurasi 44 detik, menyebut ada 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Rekaman itu beredar luas di aplikasi percakapan WhatsApp.Berikut isi rekaman suara tersebut:
"Sekarang ini ada 7 kontainer di Tanjung Priok, sekarang lagi geger. Marinir sudah turun, sudah dibuka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor satu. Sudah dicoblos Jokowi. Mungkin dari China itu. Total katanya, kalau 1 kontainer 10 juta, berarti kalau ada 7 kontainer, ada 70 juta suara sudah dicoblos nomor satu. Tolong disampaikan ke akses, ke Pak Dharma kek, atau Gerindra Pusat, untuk segera ke sana, minta dikirimin nomor telepon orangku yang di sana. Untuk membimbing ke kontainer itu. Ya, atau syukur ekses Pak Djoko Santoso, pasti marah kalau beliau. Langsung ngecek sana ya," ucap seseorang dalam rekaman tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSosok budayawan dan kyai kenamaan Indonesia yang pernah ledek Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya