KPI larang calon kepala daerah mengisi ceramah & ucapkan selamat di televisi
Merdeka.com - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis menyatakan, di bulan Ramadhan nanti, siapapun orang yang sedang menjadi calon kepala daerah (cakada) tidak diperbolehkan untuk mengisi ceramah di televisi manapun.
"No enggak boleh. Selagi calon ya. Kalau berhenti jadi calon 24 jam boleh. Bulan Ramadhan pokoknya enggak boleh. Ngucapin selamat juga no no no enggak boleh," katanya di Kantor Bawaslu RI, JL MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/5).
Bukan hanya soal mengucapkan dan mengisi ceramah. Namun, dia menegaskan, seorang Cakada selama masa kampanye tidak diperbolehkan untuk bermain seni peran di televisi.
Yuliandre mengatakan, seseorang yang boleh muncul di layar kaca, adalah mereka yang tidak berstatus sebagai seorang calon. Ini dilakukan sebagai bentuk azas keseimbangan sehingga dapat proporsional.
"Selagi masa kampanye gak boleh pokoknya yang namanya sinetron mau peran apa sebagainya, mengucapkan selamat di situ (tidak boleh)," tegas Andre.
Larangan ini tidak hanya berlaku kepada cakada untuk pilkada 2018 saja. Namun, siapapun yang telah resmi menjadi calon legislatif maupun calon presiden pada pemilu 2019 nanti juga akan diberlakukan aturan yang sama.
"Iya dong termasuk. Tapi kalau bakal caleg kan belum clear, kalau udah ketok palu fix jadi caleg, enggak boleh jelas. Termasuk (calon presiden)," tandasnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaViral Ajudannya Tendang Sopir Truk, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bupati Kutai Barat FX Yapan
Nama Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur FX Yapan menjadi sorotan setelah ajudannya Serka Daniel menendang wajah sopir CPO.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca Selengkapnya