Jubir BPN: Kalau Mau Ketemu, Jokowi Tinggal Telepon Prabowo Tanpa Basa-Basi

Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto dan Capres Jokowi hingga kini belum bertemu pasca perhelatan Pilpres 2019 pada 17 April lalu. Meskipun, Jokowi telah mengirim utusan untuk mengagendakan pertemuan.

Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menegaskan, Prabowo sangat welcome untuk bertemu Jokowi. Asalkan, kata dia, tak pakai basa-basi politik.

"Kalau mau ketemu pak Prabowo sederhana kok, any time bisa. Tinggal jangan basa-basi politik, telepon Pak Prabowo. 'Pak Prabowo kapan kita bisa ketemu nih? Kita ngopi dimana?' Di Kertanegara bisa, di Hambalang bisa, Istana bisa. Tergantung pak Jokowi, telepon pak Prabowo. Pak Jokowi tahu telepon Pak Prabowo, tinggal telepon enggak usah basa-basi politik menurut saya," kata Andre di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (24/5).

Lalu, saat ditanyakan kenapa tidak Prabowo saja yang lebih dulu berinisiatif bertemu kepada Jokowi. Ia pun menerangkan, kapasitas Prabowo saat ini masih sebagai Capres.

"Loh pak Prabowo kan kandidat, sebagai kontestan proses kan belum selesai. Kalau pak Jokowi kan beda, dia (Jokowi) kan Presiden bisa ngundang pak Prabowo sebagai rakyatnya gitu loh. Iya enggak?" terangnya.

Ia pun membandingkan pertemuan yang dilakukan oleh Jokowi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Andre menganggap, AHY lebih berharga dibanding Prabowo.

"AHY saja di telepon, diundang. Masa pak Prabowo enggak bisa. Bahkan lebih berharga AHY ditelepon untuk diundang ketimbang Prabowo Subianto. Kandidatnya pak Prabowo," ungkapnya.

"Jadi, kalau ingin silaturahim, ingin rekonsiliasi, meskipun enggak ada masalah antara pak Prabowo dan pak Jokowi, sederhana kok caranya enggak usah basa-basi politik, telepon pak Prabowo, minta, pak kapan kita ketemu, gitu," sambungnya.

Andre mengaku, Prabowo pasti akan memenuhi undangan dari Jokowi jika memang Jokowi mengundang Prabowo secara langsung.

"Pak Prabowo itu patriot negarawan. Untuk kebaikan bangsa pasti mau beliau bertemu, yang penting kita tidak menjadikan deal-deal politik," ujarnya.

Dia menegaskan, Prabowo siap kapan saja apabila memang diundang langsung oleh Jokowi. Namun, pertemuan nanti hanya sebatas silaturahmi saja.

"Bukan bicara di TV, telepon. Pak Jokowi kan yang bawa pak Prabowo, yang bawa dari Solo kan pak Prabowo," sambungnya.