Jokowi Perkenalkan Pemerintahan 'Dilan', TKN Sindir Prabowo Kurang Melek Teknologi
Merdeka.com - Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Mukhamad Misbakhun melihat Prabowo Subianto tak punya gagasan untuk membenahi kualitas pelayanan publik melalui e-government. Dia menyebut Prabowo tak melek teknologi karena minim konsep perbaikan pelayanan publik.
"Bayangkan saja negara lain seperti China, Jepang, Amerika dan banyak lainnya menerapkan e-government. Prinsipnya adalah tata kelola untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan good governance, tetapi tawaran toko sebelah (Prabowo) justru teknologi lama," kata Misbakhun di Jakarta, Senin (1/4).
Misbakhun lantas membandingkan dengan Jokowi yang menawarkan konsep Dilan, sebuah istilah dari akronim digital melayani. Menurutnya, pemerintahan Jokowi telah meluncurkan Online Single Submission (OSS) atau sistem perizinan terpadu yang bisa dimanfaatkan investor, perusahaan maupun perorangan untuk UMKM.
Selain itu, pemerintahan Jokowi juga terus mendorong penerapan e-budgeting, e-katalog dan e-procurement. "Inilah perwujudan Dilan dalam pelayanan publik yang selama pemerintahan Pak Jokowi sudah dirintis dan berjalan," ujarnya.
Beberapa daerah sudah bisa menerapkan e-budgeting secara baik. Bahkan, katanya, penerapan teknologi informasi dalam menunjang pelayanan publik sudah menjangkau desa. Sebagai contoh, penggunaan aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes) versi 2.0.
"Masyarakat akan berjalan dalam peradaban digital. Pelayanan publik yang selama ini melalui manual, sudah mulai komputerisasi karena pemerintah mau tidak mau juga harus menyesuaikan diri dengan peradaban itu," tegas dia.
Kemudian, kata Anggota Komis XI DPR ini, proses rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) pun dilakukan melalui online. Badan Kepegawaian Negara (BKN) kini menerapkan Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) yang menutup celah penyimpangan dalam rekrutmen calon amtenar.
"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas ASN kita, meningkatkan kualitas birokrat kita, dan juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak bangsa untuk bisa menjadi abdi negara sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki berdasarkan hasil tes, minat dan bakat," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyebut pemerintahan digitalisasi layanan juga akan mencegah praktik korupsi. Menurutnya, dengan teknologi informasi maka pertemuan tatap muka yang membuka celah transaksi koruptif bisa diminimalkan.
"Bahkan tender-tender di pemerintahan pun kini tak perlu bertatap muka untuk mengetahui prosesnya karena procurement bisa diketahui oleh publik luas termasuk hasilnya. Sementara sejauh ini saya belum tahu tawaran dari toko sebelah," tandas dia.
Sebelumnya, dalam debat capres keempat, Jokowi sempat bertanya pendapat Prabowo soal mal pelayanan publik.
"Pertanyaan saya di bidang pemerintahan. Di depan tadi sudah saya sampaikan bahwa ke depan, pemerintahan Dilan, digital dan melayani, itu sangat diperlukan negara kita Indonesia. Pertanyaan saya, apa pandangan Bapak mengenai mal pelayanan publik?" kata Jokowi.
Prabowo lantas menjawab dirinya mendukung pelayanan publik dibuat seefisien mungkin. Namun, Ketum Partai Gerindra ini menegaskan lembaga-lembaga pemerintah yang melayani publik harus bersih dari praktik korupsi.
"Saya berpendapat bahwa sistem, alat, metodologi, itu bagus, baik-baik saja. Jadi kalau itu pelayanan publik dan itu maksudnya efisiensi dan sebagainya, saya dukung, tidak ada masalah. Tapi inti bagi saya, pemerintahan, adalah kembali, bahwa lembaga-lembaga pemerintah itu harus bersih, tidak boleh terjadi korupsi yang besar-besaran di lembaga pemerintah itu," jawab Prabowo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Berikan Prabowo Pangkat Jenderal TNI Bintang 4 Kehormatan
Dengan pemberian itu, pangkat Prabowo bakal menjadi jenderal TNI atau bintang empat.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca Selengkapnya