Merdeka.com - Presiden Jokowi mengebut berbagai infrastruktur sebelum pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) April 2019. Ada beberapa proyek yang ditarget rampung pada awal 2019. Wakil Presiden Presiden Jusuf Kalla melihat, ini tidak ada hubungannya dengan agenda politik.

"Ada kegiatan atau tidak ada kegiatannya jalan teruslah," kata Wapres JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).

JK menjelaskan kejar target menyelesaikan infrastruktur sudah dilakukan sejak lama. Ada yang bisa dirampungkan dengan cepat, ada pula yang jangka panjang. Namun, JK tidak menampik pengerjaan proyek itu memiliki efek. Salah satunya yaitu akan terpilih kembali.

"Bahwa pemerintah pasti begitu, pemerintah mana saja harus sukses. Kalau sukses kan pasti dipilih lagi kan. Itu hukum di mana saja, terjadi di negara mana saja," papar JK.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo mempercepat peresmian berbagai infrastruktur sebelum dilaksanakannya Pemilihan Presiden (Pilpres) pada April 2019. Dia menjelaskan ‎pada awal bulan depan akan diresmikan infrastruktur yang telah dibangun pemerintah selama empat tahun, yaitu tersambungnya tol dari Jakarta sampai Surabaya.

"Untuk Banyuwangi akhir 2019, tol Jakarta-Surabaya akhir Desember 2018, kemudian Tol Trans Sumatera sepanjang 148 kilometer akan kita resmikan di Desember ini," ujar Jokowi di acara Kompas CEO Forum di JCC, Jakarta, Selasa (27/11).

Tetapi untuk tol rute Bakauheni ke Palembang sepanjang 350 kilometer yang awalnya diperkirakan kontraktor pada Juni 2019 dipercepat menjadi April 2019.

"Saya tawar mbok April biar ada manfaatnya, manfaatnya untuk lebaran, biar kita lebaran dari Jakarta menuju Palembang kita naik mobil, tapi termasuk untuk Pemilu juga, sudah kita blak-blakan saja, kalau memang selesai ya selesaikan," papar Jokowi.

Jokowi melanjutkan, selain jalan tol, pembangunan infrastruktur lainnya seperti Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara akan rampung pada Januari 2019 dan lintasan pesawat atau runway terminal 3 Soekarno-Hatta, juga selesai pertengahan 2019.

"Kita merasakan mau naik pesawat antre setengah jam, mau turun muter-muter dulu karena terlambat bangun runway, kita kejar cepet‎, kita enggak bisa nunggu-nunggu agar bisa kompetisi dengan negara lain," kata Jokowi.