Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman tengah menyoroti dinamika politik nasional, dia menyampaikan banyak narasi negatif yang berusaha memframing Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara jahat.

Habiburokhman menerangkan, framing negatif yang dilakukan pihak-pihak tertentu terhadap Presiden Jokowi sangat tidak tepat dengan apa yang telah dilakukan di pemerintahannya.

“Beberapa saat lalu kita menangkap adanya narasi-narasi memframing secara jahat, menyudutkan, dan membangun opini negatif terhadap pemerintahan Pak Jokowi dan bahkan Pak Jokowi secara pribadi, seolah-olah Pak Jokowi neo-orba apa yang dipraktikkan Jokowi adalah dinasti dalam konteks negatif," jelas Habiburokhman di Jakarta, Selasa (12/12).

Menurutnya, framing yang ditujukan kepada Jokowi mengenai kekuasaan untuk kepentingannya yang bersifat otoritarianisme, hal itu sama sekali tak dipraktikkan Jokowi.

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

"Tapi kalau diframing Pak Jokowi menggunakan kekuasaan untuk kepentingannya, bersikap otoriter, itu jauh sekali, sama sekali tak ada praktek otoritarianisme yang dipraktikkan Pak Jokowi selama memimpin," jelasnya.

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru (orba) berlangsung dan masa kepemimpinan Jokowi saat ini.

Katanya, Jokowi tak menanggapi secara hukum menyoal kritik dan hinaan yang ditujukan kepadanya.

"Banyak orang yang mengritik dan mempersoalkan Jokowi itu tidak ditanggapi secara hukum, itu tak terjadi di era Pak Jokowi. Orang bebas menyampaikan pendapat, belakangan orang yang menyudutkan Pak Jokowi sebagai Neo-orba," sebut Habiburokhman (12/12).

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Berubah Sikap

Habiburokhman mengatakan, belakangan ini ada pihak yang berubah sikapnya. Mereka tak lagi menyudutkan Jokowi.

Habiburokhman menduga pihak tersebut berubah 'haluan' karena terpentok urusan elektoral.

"Belakangan ada perubahan sikap yang tak lagi menyudutkan Jokowi, kami mempertanyakan sikap tersebut apakah karena elektoral belaka. Padahal bangsa ini, narasi-narasinya harus mengedukasi masyarakat, kalau kita menuduh orang itu harus ada buktinya," paparnya.

"Bukan demi itung-itung kalkulator elektoral, kita sudahi gaya politik seperti itu, kita bisa memframing orang secara jahat malah berbuat sebaliknya, kalau apa yang sudah bagus dilakukan Jokowi jangan coba-coba memfitnah beliau," tutur Habiburokhman.

Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Waketum Gerindra itu mengimbau untuk menyudahi gaya berpolitik karena urusan kalkulator elektoral. Menurutnya, berpolitik itu harus dilalui dengan ikhlas.

"Pada intinya ke depan, kita sudahi gaya berpolitik seperti itu, gaya politik karena kalkulator elektoral, memframing orang secara jahat lalu berubah pikiran berubah narasi. Sebaliknya, kita berpolitik harus ikhlas," tutup Habiburokhman.

Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir

Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.

Baca Selengkapnya
Membaca Pesan Politik Ganjar saat Blak-Blakan Baju Hitam Putih Didesain Jokowi
Membaca Pesan Politik Ganjar saat Blak-Blakan Baju Hitam Putih Didesain Jokowi

Ganjar pamer baju garis hitam putih yang sering dia pakai desain dari Presiden Jokowi. Lalu, pesan apa yang ingin disampaikan Ganjar?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hanura: Parpol Pendukung Harus Kerja Keras Kampanyekan Ganjar
Hanura: Parpol Pendukung Harus Kerja Keras Kampanyekan Ganjar

Elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik, TKN: Bukti Politik Riang Gembira Dapat Tempat di Masyarakat
Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik, TKN: Bukti Politik Riang Gembira Dapat Tempat di Masyarakat

"Bukti bahwa gaya kampanye yang mengedepankan politik merangkul serta riang gembira mendapatkan tempat di hati masyarakat,”

Baca Selengkapnya
Masa Kecilnya Usil Banget, Anak Presiden Ini Dalam Sekejap Jadi Ketum Partai
Masa Kecilnya Usil Banget, Anak Presiden Ini Dalam Sekejap Jadi Ketum Partai

Dunia politik beberapa waktu digegerkan dengan manuver putra Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional

PDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.

Baca Selengkapnya
Airlangga Berikan Bunga Politik Merah-Kuning ke Puan Maharani
Airlangga Berikan Bunga Politik Merah-Kuning ke Puan Maharani

Sebelumnya, Airlangga mengakui jika pertemuannya dengan Puan Maharani pasti membahas soal politik. Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail soal pembahasannya

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya