Merdeka.com - Partai Golkar menyerahkan surat rekomendasi atau surat dukungan ke Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju bertarung di Pilkada Makassar tahun 2018 mendatang sebagai calon walikota Makassar untuk periode 2018-2023. Penyerahan rekomendasi atau surat dukungan resmi itu berlangsung di Hotel Imperiyal Aryaduta, Makassar, Senin (4/12).

Surat dukungan itu diserahkan langsung ke Appi yang juga adalah CEO Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) ini oleh Ketua harian DPP Partai Golkar yang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid disaksikan Farouk M Betta dan Abdul Wahab Tahir selaku ketua dan sekretaris PDP Partai Golkar Makassar.

Sebelumnya, Abdul Wahab Tahir, sekretaris DPD Partai Golkar Makassar membacakan aturan organisasi di antaranya, yang ditunjuk sebagai bakal calon Walikota Makassar diinstruksikan segera melakukan koordinasi dan komunikasi untuk memilih calon pendampingnya sebagai wakil walikota Makassar.

Farouk M Betta, Ketua DPD Partai Golkar Makassar dalam amanahnya mengatakan, Munafri Arifuddin menjadi pilihan Partai Golkar bukanlah melalui proses yang singkat, bukan tiba-tiba melainkan melalui rangkaian, tahapan dan sistem mekanisme yang berlaku di partai.

"Atas nama ketua DPD Partai Golkar Makassar, seluruh mesin partai siap memenangkan Pilkada tahun 2018 yakni memenangkan Nurdin Halid–Abdul Aziz Qohhar Mudzakkar selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, memenangkan Munafri Arifuddin dan siapapun pasangannya nanti untuk Makassar," seru Farouk M Betta.

Di depan kader Golkar dalam penyerahan surat dukungan ini, ketua DPD Partai Golkar Makassar yang juga menjabat ketua DPRD Kota Makassar itu menegaskan, selama ini Partai Golkar masih memberikan toleransi untuk menyebut-nyebut calon lain tapi mulai hari ini, setelah rekomendasi atau surat dukungan resmi dikeluarkan Partai Golkar untuk Munafri Arifuddin maka pihaknya meminta ke semua kader untuk meletakkan kepentingan dan menghormati harmonisasi partai ini di atas segala-galanya.

"Perlihatkan bahwa Partai Golkar adalah partai besar, partai berpengalaman. Kita boleh berbeda, berdiskusi dan berdebat tapi ketika keputusan partai yang bersifat final telah keluar maka saya sebagai pengendali dan penanggung jawab Partai Golkar Makassar meminta kepada kita semua, mari kita tutup perbedaan, perdebatan dan diskusi itu menjadi satu kesepahaman sikap dan kebulatan tekad, bekerja secara sungguh-sungguh melaksanakan keputusan partai," serunya.

Adapun Munafri Arifuddin dalam pidato politiknya mengatakan, penyerahan rekomendasi dari Partai Golkar kepada dirinya ini akan berujung pada pola perjuangan yang sama untuk Makassar.

"Sebelumnya Pak Nurdin, saya minta maaf. Sampai kemarin saya masih ragu untuk maju menjadi calon Walikota Makassar tapi setelah disampaikan ke saya bahwa rekomendasi Partai Golkar akan jatuh kepada Munafri Arifuddin, saya tidak berpikir untuk mengiyakan tapi saya langsung pastikan kita akan menang di pemilihan walikota nanti," katanya.

"Kalau Golkar sudah bersama calonnya, kalau Golkar sudah mendampingi calonnya maka tidak ada kata berat di hadapan kita. Semua akan kita jalani bersama, semua akan kita ambil alih untuk menangkan dan kibarkan panji Partai Golkar di Kota Makassar ini."