Merdeka.com - Relawan Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan) mulai menyiapkan strategi pemenangan Calon Presiden 2024 di Jawa Tengah dengan melawan pergerakan buzzer di medsos. Keberadaan para buzzer bisa dilawan dengan pemenangan secara nyata di setiap daerah.

"Buzzer berusaha mencuci otak masyarakat sehingga menjadi banyak orang menjadi ikut-ikutan arus politik. Kita akan tunjukkan pola pemenangan dengan menggerakan komunitas, memberikan baksos dan masih banyak lagi," kata Ketua Umum Gema Puan, Ridwan dalam deklarasi Puan For President 2024 di Hotel Normans Semarang, Minggu (31/10).

Dia menyebut keberadaan buzzer di medsos selama ini kerap menjadi pihak pengadu domba peta politik menjelang pemilihan presiden 2024. Mereka selalu mengandalkan sejumlah tokoh yang digadang menjadi capres seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Bahkan Gema Puan menyebut konflik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani dibuat oleh buzzer.

"Jadi selama ini sengaja menggerakan media sosial hanya untuk mengacaukan opini publik. Elektabilitas bukan faktor bagi saya. Saya akan memecahkan rekor bahwa Mbak Puan yang tidak diperhitungkan akan terpilih menjadi presiden,” katanya.

Ridwan mengatakan, jika Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah bertitah, maka semua kader harus manut. Dia yakin, Megawati akan memilih Puan sebagai calon presiden.

“Karena faktanya, ketika Puan dideklarasikan sebagai capres, masyarakat di Aceh sampai Papua yang merespon secara luar biasa. Ini memperlihatkan kondisi nyata di lapangan beda jauh dengan dunia maya," ungkapnya.

Sampai saat ini, relawan Gema Puan di 12 provinsi akan digerakkan untuk menaikkan pamor Puan Maharani di mata masyarakat.

Dua belas provinsi yang ia maksud di antaranya Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten, Jabar, DKI, Jatim, DIY dan wilayah Nusa Tenggara.

"Karena di daerah tersebut respon masyarakat masih rendah, maka kita bangun strategi untuk pemenangan capres bagi Puan Maharani," tutupnya.