Emil ajak eks rival di Pilgub Jabar masuk majelis pertimbangan gubernur
Merdeka.com - Ridwan Kamil akan merangkul rivalnya di Pilgub Jabar untuk masuk dalam Majelis pertimbangan Gubernur. Hal ini dilakukan untuk menyatukan seluruh elemen warga Jabar yang sempat berbeda pilihan dalam Pilkada.
Hal itu disampaikannya saat ditemui di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa (24/7/2018).
"Itu adalah cara kami untuk merangkul semua yang mencintai Jabar, gagasannya juga bagus-bagus. Kami kan dipilih 32 persen, berarti ada 68 persen ada di kelompok mereka," katanya.
"Mudah-mudahan pak Syaikhu, Pak Sudrajat, Pak Hasanudin, Pak Anton, Pak Deddy Mizwar dan Pak Dedi Mulyadi berkenan bergabung memberikan pandangan sehingga Jabar ini dibangun oleh landasan persatuan yang kokoh," terangnya.
Menanggapi hal itu, Ahmad Syaikhu merasa terhormat. Majelis pertimbangan akan jadi ajang untuk memberikan masukan berharga pada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Ahmad Syaikhu akan meminta kepada Ridwan Kamil mendukung program pembentukan wirausahawan baru bertajuk Asyikpreneur sebagai bagian untuk mengentaskan kemiskinan di Jabar.
"Saya juga sampaikan ke Kang Emil ini program bagus kalau diamomodir oleh pemprov dan dimasukan dalam RPJMD maka percepatannya akan semakin cepat untuk mengentaskan kemiskinan," katanya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Emil akan melakukan sinkronisasi program kampanye untuk dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Pemprov Jawa Barat sendiri sudah siap menyambut tim sinkronisasi yang akan ditunjuk oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan dalam rangka kesinambungan antara visi misi gubernur dan wakil gubernur terpilih pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ridwan Kamil.
"Gubernur terpilih akan memberikan kepercayaan pada tim sinkronisasi untuk melakukan komunikasi dengan kami," katanya saat dihubungi.
Menurutnya tim yang akan diketuai oleh Erry Riyana Hardjapamekas tersebut sudah sesuai hak dan kewenangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar, Iwa memastikan menunggu tim 10 yang dibentuk diumumkan. "Kami selaku Ketua TAPD sangat menyambut apa yang menjadi harapan gubernur dan wakil gubernur terpilih," ujarnya.
Dia memastikan koordinasi tim sinkronisasi dengan Pemprov Jabar sudah memiliki dasar hukum yang kuat yakni Pemendagri no 38/2018 tentang pedoman penyusunan APBD 2018 yang memungkinkan pembahasan mengakomodasi program prioritas serta visi misi kepala daerah terpilih.
"Atas dasar peraturan tersebut, komunikasi saya selaku ketua TAPD punya landasan hukum yang jelas," katanya.
Meski sinkronisasi akan banyak memfokuskan pada penyusunan anggaran 2019 yang akan memuat program kerja, juga penyusunan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Jabar 2019-2023, namun program jangka pendek pasangan terpilih untuk masuk dalam pembahasan APBD Perubahan 2018.
"Masih dimungkinkan, beberapa hal terkait visi misi khususnya program 100 hari gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk masuk. Sejauh ini bisa saya pastikan koordinasi sudah berjalan dengan baik," tuturnya.
Selain persoalan anggaran dan program, Pemprov Jabar juga kini mempersiapkan sejumlah kebutuhan yang diperlukan dalam pelantikan pasangan terpilih yang rencananya akan digelar 17 September mendatang.
"Seiring penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih oleh KPU, kami juga mempersiapkan pelantikan. Tim sinkronisasi ini bekerja sampai gubernur dan wagub terpilih dilantik," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaEmil dikabarkan akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil Gubernur Jatim.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaEmil mengungkapkan, Gibran selalu melakukan tukar pikiran dengan para akademisi dalam menyusun program.
Baca SelengkapnyaGibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai gimik yang dilakukan Gibran tidak ada artinya dibandingkan cita-cita besar bangsa.
Baca SelengkapnyaDalam pollingnya, responden menilai cawapres saat debat dari cara menjawab pertanyaan, penguasaan masalah, dan penampilan
Baca Selengkapnya