Dukung Ketua BEM UI, Amien Rais beri kartu merah untuk Jokowi
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengapresiasi aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Zaadit Taqwa memberi kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo belum lama ini. Dia melihat aksi Zaadit sebagai bentuk keberanian mahasiwa mengkritik pemerintah yang berkuasa.
"Saya melihat kehebatan Zaadit ini memecah kebuntuan, ketakutan yang sudah sedemikian merata. Buat saya nilai paling tinggi dari Zaadit ini membuat hentakan shocking Terapy, enough is enough," ujar Amien di kantor DPP PAN di Jalan Senopati, Jakarta, Rabu (7/3).
Amien menilai aksi Zaadit tidak bisa disalahkan apalagi dianggap tidak sopan. Alasannya, Zaadit melakukan itu saat Jokowi selesai berpidato. Menurutnya, jika aksi itu dilakukan saat Presiden berpidato, maka tidak dibenarkan.
"Kalau di tengah-tengah agak kurang ajar," katanya.
Mantan Ketua MPR ini mendukung aksi yang dilakukan Zaadit. Bahkan, kata dia, pemerintah seharusnya perlu diberi peringatan lebih dari kartu kuning.
"Saya kira kalau kartu kuning, kalau kartu kuning lagi jadi kartu merah. Ketika semua melempem, muncul Zaadit ini. Ini jadi pemicu, saya harap akan terus menggelinding. Dan saya walau sudah tua akan tetap ikut bersama. Kalau saya bukan kartu kuning, saya kasih kartu merah (untuk Jokowi)," tegasnya.
Dia menuturkan, salah satu alasan pemerintah perlu diberi kartu kuning karena masalah kekuasaan asing di Indonesia. Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini rawan. Kekuasan ekonomi dipegang asing. Dia mencontohkan proyek Meikarta dan juga reklamasi teluk Jakarta yang dalam proses pembangunannya menabrak aturan yang ada.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKaesang tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya