Dituduh money politics, kubu Agus-Sylvi serang balik Anies-Sandi
Merdeka.com - Relawan Anies-Sandi, M Chozin Amirullah, meminta agar Bawaslu segera mengusut dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni soal program Bantuan Langsung Sementara (BLS) Rp 1 miliar kepada setiap RW. Chozin menilai bahwa program itu adalah bentuk politik uang atau money politics.
Juru bicara Agus-Sylvi, Rico Rustombi menjelaskan bahwa KPUD DKI sudah menyatakan tidak ada money politics dalam kampanye yang dilakukan oleh Agus.
"Kalau kita analogikan, Pilkada ini adalah pertandingan sepakbola. Wasit pertandingan itu adalah KPUD DKI, (dan) Ketua KPUD DKI sudah menyatakan tidak ada pelanggaran money politics. Sejak kapan kubu Anies-Sandi menjadi Bawaslu bayangan," terangnya saat dihubungi merdeka.com.
Pria berkacamata ini juga mengungkapkan jika program-program yang dicanangkan oleh Agus-Sylvi sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh warga ibu kota.
"Kami merasa bahwa program BLS, bantuan dan bergulir, dan program pemberdayaan komunitas, yang dibuat oleh Agus-Sylvi ini memang tepat sekali menjawab kebutuhan rakyat jakarta saat ini. Dalam gerilya lapangan, masyarakat menyambut positif dan menyampaikan terima kasih kepada mas Agus bahwa mereka suka dengan program mas Agus ini," aku Rico.
Lebih lanjut Rico mengatakan, sindiran yang dilontarkan kubu Anies-Sandi merupakan bentuk kepanikan, lantaran elektabilitas Anies-Sandi yang menurun berada di bawah Agus-Sylvi.
"Mungkin komentar-komentar yang muncul akhir-akhir ini dan menyerang Agus-Sylvi mungkin refleksi kepanikan dari kubu Anies-Sandi karena trend elektabilitas Agus-Sylvi yang terus meningkat," beber dia.
Rico juga mengaku, baik Agus maupun Sylvi tidak terganggu dengan serangan yang dilakukan oleh kubu Anies.
"Mas Agus dan Sylvi menyikapinya biasa saja dan tidak terganggu. Hal-hal seperti biasa dalam dinamika demokrasi pilkada. Komentar-komentar seperti justru menjadi vitamin tambahan untuk Agus-Sylvi lebih giat lagi dalam bergerilya. Agus dan Sylvi konsisten dengan mental 'kuda hitam," pungkas Rico.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca SelengkapnyaAnies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaAnies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaCerita Anies jadi 'Jomblo' Ditinggal Sandiaga sampai Sebut Riza Partner Terbaik
Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres
Anies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca Selengkapnya