Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, setiap bakal calon legislatif sebenarnya sudah menjadi seorang pemimpin. Karenanya, para bacaleg harus mampu memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya menjadi program konkret.

Sebab tanpa itu, kecil kemungkinan bacaleg akan mampu duduk di kursi parlemen. Hal itu diungkapkannya di Orientasi Bacaleg dan Fungsionaris DPD Partai Golkar Jawa Barat di Gedung Serba Guna Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Minggu (29/4).

"Kalau kita tidak mampu menterjemahkan kebutuhan rakyat menjadi program, maka jangan salahkan jika saung mereka diisi orang lain. Jangan salahkan jika rakyat jatuh hati pada partai dan caleg yang lain," katanya.

Cipta kondisi tersebut menurut mantan Bupati Purwakarta dua periode itu membutuhkan proses panjang. "Karena itu butuh proses lama kita berbaur dengan masyarakat, mendengarkan suara hati mereka, mendengarkan keluhan mereka. Seluruh keluh kesah mereka harus kita jawab dengan karya, bukan dengan retorika," tegasnya.

Dedi menilai sesuai aturan perundangan yang ada politik uang memiliki tingkat keharaman yang mutlak. Seorang calon anggota legislatif, menurutnya, harus menggunakan investasi sosialnya dalam membangun jaringan.

Dia juga menitipkan dua program kepada para bacaleg untuk disosialisasikan. Pertama, upaya pelestarian lingkungan dan kedua, upaya memperkuat ekonomi kerakyatan.