Merdeka.com - Pengurus DPW PKS Jabar masih setia kepada calon yang diusung, yakni Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Namun, pada akhirnya mereka akan fatsun kepada arahan pengurus pusat meski akhirnya mencalonkan kandidat lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPP PKS akan mengumumkan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Barat yang akan diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, Rabu (27/12).

Itu adalah tindak lanjut dari pertemuan antara petinggi PKS, Gerindra, dan PAN di Jakarta, Sabtu (24/12) yang sepakat membangun koalisi reuni DKI di lima provinsi, termasuk Provinsi Jabar.

Kepastian mengamankan amanat pengurus pusat disampaikan oleh Sekretaris Umum DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya. Menurutnya, meskipun berat karena sudah membangun silaturahim dengan Deddy Mizwar, namun pihaknya akan fatsun terhadap keputusan pusat.

"Kami akan fatsun dan berharap ada keberkahan ketika kita berjamaah dan menaati keputusan pimpinan," tutur Abdul Hadi saat dihubungi, Selasa (26/12).

Ia menuturkan, mesin partainya telah gencar dan masif menyosialisasikan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu hingga ke seluruh pelosok Jabar. Elektabilitas dan popularitas Ahmad Syaikhu diklaim meningkat signifikan.

"Pak Deddy dan Pak Syaikhu ini kompak, chemistry-nya juga bagus. Jujur saja, secara pribadi hati kader dan pengurus memang (berharap) Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (yang diusung)," ungkapnya.

"Namun ketika pimpinan memutuskan nama lain, kami tetap siap mengamankan. Apa yang akan terjadi besok kami belum tahu, kami harus berlapang dada dan taat pada disiplin partai," pungkasnya.