Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka-bukaan Faldo Maldini Tanggapi Kritikan jadi Stafsus Mensesneg

Buka-bukaan Faldo Maldini Tanggapi Kritikan jadi Stafsus Mensesneg Faldo Maldini dan Anies Baswedan. Twitter/@FaldoMaldini ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini tak masalah apabila dirinya dikritik karena menjadi Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg). Adapun Faldo sebelumnya merupakan Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Faldo pun dulunya kerap menyerang pribadi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berbeda pandangan politik. Menurut dia, Pilpres adalah empat terbaik untuk menguji program dan kebijakan pasangan capres-cawapres sehingga wajar apabila terjadi debat.

"Kalau saya tidak kritis saat itu, tentu lebih aneh. Kami bukan musuh, kita semua anak bangsa. Jangankan abis Pilpres, abis debat di TV saja kami langsung pelukan," kata Faldo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (28/7/2021).

"Kalau ada yang belum move on, ya wajar saja. Kan tidak bisa kita paksa orang sama seperti kita," sambungnya.

Dia mengaku akan banyak berdiskusi dengan media usai ditunjuk menjadi Stafsus Mensesneg. Faldo menyebut jabatan ini merupakan panggilan merah putih serta amanah dari negara.

"Kami berharap ditemani (media) untuk memenangkan menit-menit tersisa. Menyampaikan semua progres yang dilakukan oleh pemerintah dan inisiatif masyarakat, bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk memenangkan pertarungan ini," jelasnya.

Sebelumnya, Politikus PKB yang juga mantan wakil ketua timses Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, Abdul Kadir Karding menilai seyogyanya Faldo tidak mengambil jalan ini. Sebab, dia kerap menyerang pribadi Jokowi saat berbeda pilihan dalam Pilpres.

Dulu mungkin dia mengkritik Jokowi karena dia ada di PAN yang berbeda dengan koalisi 01. "Tapi apa pun itu kalau menurut saya, sebagai aktivis ini, kalau misal saya agak berat ya. Karena dulu yang dikritik bukan kebijakan saja, tapi kepada orangnya," ujar Karding, Selasa (27/7/2021).

Dengan masuk ke gerbong pemerintahan, kata Karding, Faldo berada dalam posisi yang berat. Dia harus mengabdi kepada orang yang dulu dikritiknya.

"Jadi kalau saya pribadi melakukan hal seperti itu mungkin berat ya karena mengabdi pada orang yang saya hajar dan itu seluruh Indonesia tahu. Saya punya rasa enggak mungkin sampai, agak sulit bagi saya," katanya.

"Itu kalau saya, kalau Faldo saya enggak tahu ya," imbuhnya.

Karding menduga, pengangkatan Faldo Maldini karena koneksinya sebagai politikus PSI saat ini. Faldo diketahui menjabat sebagai Ketua DPW PSI Sumatera Barat. Sejak akhir 2019 lalu, ia mengundurkan diri dari PAN.

Sumber: Liputan6.comReporter: Lizsa Egeham

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Sederet Pernyataan Pamungkas Debat Capres: Anies Usung 'Wakanda No More', Prabowo Singgung Retorika & Ganjar Bilang 'No Left Behind'

Sederet Pernyataan Pamungkas Debat Capres: Anies Usung 'Wakanda No More', Prabowo Singgung Retorika & Ganjar Bilang 'No Left Behind'

Debat capres perdana berlangsung sengit diwarnai aksi saling sindir

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Kursi Menteri PAN Lebih Banyak dari yang Diharapkan: Zulifki Hasan Mungkin Bakal Kaget

Prabowo Beri Sinyal Kursi Menteri PAN Lebih Banyak dari yang Diharapkan: Zulifki Hasan Mungkin Bakal Kaget

Menurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.

Baca Selengkapnya
Hakim Saldi Cecar Ahli dari Prabowo: Ada Calon yang Diarahkan Pemerintah?

Hakim Saldi Cecar Ahli dari Prabowo: Ada Calon yang Diarahkan Pemerintah?

apa yang saudara maksud dengan calon dukungan pemerintah di keterangan ahli tadi, tolong dijawab ini dulu," ujar Saldi

Baca Selengkapnya