Beri Pembekalan, Ganjar Ingatkan Krisis Pangan Jadi Tantangan Kepala Daerah PDIP
Ada tiga poin ditekankan Ganjar saat memberikan materi pembelakan kepada kepala daerah terpilih PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menegaskan pentingnya konsolidasi kader dan pelaksanaan program-program prioritas di daerah. Hal itu disampaikan Ganjar dalam penutupan pembekalan Kepala/Wakil Kepala Daerah terpilih PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (18/5).
"Kita akan menyeragamkan barisan dalam konteks agenda bersama kita. Bapak-Ibu menggenapi seluruh janji-janji politik namun dalam koridor kepartaian kita semua sekali lagi saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di tempat bapak-ibu," kata Ganjar dalam sambutannya.
Ganjar memaparkan tiga fokus utama yang menjadi prioritas pengembangan daerah, yakni potensi daerah, tata kelolah pemerintahan yang efisien, dan agenda khas PDI Perjuangan yang pro-rakyat
Terkait potensi daerah, Ganjar menyoroti sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan logistik yang dinilai memiliki peluang besar. Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengakui akan banyak tantangan yang dihadapi.
"Bagaimana SDM lalu alokasi keuangan tentu kapasitas fiskalnya agak berbeda di masing-masing kabupaten, kota, ataupun provinsi dan konektivitas serta branding yang mesti dilakukan beberapa isu tentang dukungan industri atau UMKM mencuat dari berbagai diskusi dan saya kira itu khas pembelaan kita kepada masyarakat kecil," ujar Ganjar.

Tata Kelola Pemerintahan
Sementara itu, dalam tata kelola pemerintahan, Ganjar meminta kepala daerah melakukan reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik untuk mempercepat pelayanan dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Bagaimana kita melayani masyarakat dengan prima, maka digitalisasi bisa kita gunakan untuk memudahkan pelayanan, reformasi birokrasi yang bisa mengonsolidasikan seluruh kekuatan birokrasi untuk memudahkan pekerjaan kita dan tentu optimalisasi PAD berdasarkan pengalaman dari daerah yang bisa kita sharing dan ini untuk menyelesaikan keluhan umum anggarannya terbatas," ujar Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar meminta kader PDI Perjuangan agar proaktif dalam meningkatkan kualitas SDM, pendidikan, dan ketahanan pangan.
Dari segi pendidikan, Ganjar mengukit keberhasilan Kota Surabaya dengan Kota Semarang yang mengratiskan pendidikan di sekolah swasta dan sekolah negeri
"Jadi kalau yang lain ada sekolah negeri gratis sekarang sudah menjarah, maka akses dari masyarakat yang sekolahnya di swasta pun kita berikan jaminan itu," ujar dia.
Penanganan Kemiskinan
Dari segi kemiskinan, Ganjar mengapreasi Banyuwangi atas keberhasilan melakukan intervensi penanganan kemiskinan. Menurut dia, hal itu dinilai efektif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta pengurangan pengeluaran keluarga miskin.
"Ternyata bisa dilakukan dan kita replikasi," kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar turut membahas pula gerakan ketahanan pangan. Ganjar mewanti-wanti kesiapan kepala daerah dalam menghadapi situasi krisis pangan serta mendukung tanaman pendamping beras sebagai cadangan pangan strategis.
"Ibu Ketua umum sampaikan termasuk tanaman 10 pendamping tanaman pangan untuk mendampingi beras. Jadi seandainya terjadi situasi yang tidak memuntungkan, maka sebenarnya kita punya cadangan pangan yang sangat banyak," ujar dia.
Karena itu, Ganjar menekankan keberhasilan program-program tersebut membutuhkan dukungan politik yang kuat dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta penguatan legalisasi kebijakan.
"Ini beberapa yang ada, maka butuh dukungan politik dan legalisasi termasuk tantangan dari birokrasi dan pendampingan dari kawan-kawan pusat wabilkhusus dari DPR hari ini," kata Ganjar.
Ganjar Ungkap Ciri Khas Kepala Daerah PDIP
Ganjar menambahkan Kepala Daerah diusung PDI Perjuangan berkomitmen melakukan reformasi birokrasi, tata kelola keuangan, dan digitalisasi pelayanan.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam penutupan pembekalan kepala/wakil kepala daerah PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (18/5).
"Semua ada 97. Pertama adalah terkait dengan reformasi birokrasi, tata kelola keuangan dan digitalisasi dalam hal ini publik ini hampir menyeluruh menjadi komitmen semua," kata Ganjar dalam sambutan.
Ganjar kembali menekankan, mayoritas kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan menempatkan reformasi birokrasi sebagai prioritas utama, bersama dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan ekonomi daerah.
"Mudah-mudahan masyarakat jadi terpuaskan dan jadi ciri khas PDI Perjuangan tidak mempersulit rakyatnya, mudah-mudahan ini akan bisa kita selesaikan," ucap Ganjar.
Misalnya di bidang pembangunan sumber daya manusia, Ganjar mengajak kader untuk menbuat program-program inovatif khsususnya dalam hal pengembangan ekonomi daerah, investasi dan hilirisasi.
"Tiga tiga besar dari tiga bidang prioritas utama yang ada," ujar dia.
Lebih jauh, Ganjar juga memyampaikan setidaknya 61 kabupaten dan kota berkomitmen penuh untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan strategis melalui modernisasi pertanian dan teknologi smart farming. Selain itu, 58 daerah juga berfokus pada pembangunan dukungan infrastruktur pangan.
"Pada bidang kemandirian pangan dan kedaulatan pembangunan berkelanjutan, 61 kabupaten dan kota berkomitmen penuh untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan strategis baik modernisasi pertanian termasuk teknologi smart farming ada 58 kabupaten/kota yang berkomitmen penuh untuk pembangunan dukungan infrastruktur untuk pangan kita," kata Ganjar.
Namun, menurut Ganjar, keberhasilan program-program tersebut membutuhkan dukungan politik yang kuat dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta penguatan legalisasi kebijakan.
"Ini beberapa yang ada, maka butuh dukungan politik dan legalisasi termasuk tantangan dari birokrasi dan pendampingan dari kawan-kawan pusat wabilkhusus dari DPR hari ini," tandas Ganjar.