WWF & Field Indonesia himpun 'petani zaman now' melalui sekolah lapangan
Merdeka.com - Untuk pemberdayaan petani sangat perlu swadaya di lokasi program untuk belajar langsung di lapangan secara berkelompok. Seperti sekolah lapangan (SL) yang bertujuan agar para petani selaku manajer di kebunnya sendiri mampu memahami cara kerja tanaman dan interaksinya dengan unsur-unsur ekosistem kebun lainnya.
Hal inilah yang dilakukan World Wildlife Fund (WWF) bersama Farmers' Initiatives for Ecological Livelihood and Democracy (Field) Indonesia di Balai Jorong Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (19/12).
Dengan motto 'petani zaman now, no ribut punya solusi' WWF dan Field Indonesia menghimpun para petani sawit dan karet dengan pendekatan melalui SL RIMBA (Riau, Jambi dan Sumatera Barat).
"Memberikan pemahaman terhadap petani tidak melulu dengan metode ceramah ataupun pelatihan dari narasumber berkompeten. Namun perlu aktualisasi dilapangan yang melibatkan pola petani langsung, sekaligus menghimpun gagasan-gagasan para petani," terang Trainer Field Indonesia, Triyanto PA.
Dikatakannya, sekolah lapangan adalah Sebuah metodologi belajar bagi petani di Koridor RIMBA bagi petani karet dan petani kelapa sawit swadaya (smallholder) untuk mengadopsi praktik pengelolaan terbaik.
"Merupakan tahapan yang ditempuh program RIMBA untuk mewujudkan ekonomi hijau di koridor RIMBA dengan fasilitasi pendanaan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia)," ulasnya.
Triyanto PA menjelaskan, tujuan besar dari program RIMBA untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan peningkatan cadangan karbon di lanskap kritis RIMBA dengan meningkatkan keterhubungan ekosistem melalui pembangunan ekonomi hijau.
"Sejalan dengan hal tersebut, penghidupan masyarakat akan meningkat (baik melalui ekonomi kreatif, peningkatan akses terhadap sumberdaya alam dan pengurangan keterancaman)," katakanya.
Perwakilan Field Indonesia lainnya, Heriyanto, mengatakan hari temu SL RIMBA ini dihadiri sekitar 200 orang lebih petani yang tergabung dalam 11 SL yang tersebar di 9 Nagari dari 6 Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya. Termasuk 16 orang pemandu lapangan SL yang juga berasal dari petani karet dan sawit di daerah tersebut.
"Hari temu lapangan ini bertujuan untuk penyebarluaskan informasi tentang pengetahuan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran yang dilakukan di 11 SL," ungkap Heriyanto.
Dalam hal ini masing-masing SL menggelar hingga 10 kali pertemuan. Uniknya jadwal pertemuan itu sendiri diatur para petani yang tergabung dalam SL.
"Saat ini ada empat SL inti sawit dan tujuh SL untuk petani karet. Masing-masing SL itu anggota mencapai 25 orang petani," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaUpaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan Haru Tukang Ikan Keliling sama Anaknya Siswa Seba Polri di Jalan, Bertemu karena Komandan Penasaran
Cerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.
Baca SelengkapnyaTKN: Prabowo Tempatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Jadi Prioritas
Prabowo-Gibran berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dengan melibatkan petani.
Baca SelengkapnyaPamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaTKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI
Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai
Baca SelengkapnyaTahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari
Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnya