Wiranto nilai surat deklarasi Papua Barat Merdeka lagu lama cari perhatian dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto angkat bicara soal beredarnya surat deklarasi pemerintahan sementara Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB). Menurut dia, gerakan itu sengaja dilakukan pihak separatis untuk menarik perhatian dunia.
"Surat itu kan biasa terjadi seperti itu. Itu gerakan separatisme yang jumlahnya kecil tapi dengan cara-cara seperti itu kan ingin dapat perhatian dunia," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Kamis (2/8).
Wiranto menegaskan Indonesia memiliki prinsip dan posisi yang tidak bisa diganggu gugat oleh gerakan yang berupaya memisahkan diri dari NKRI. Dia memastikan isu tersebut tidak akan mengganggu kedaulatan Indonesia di mata dunia.
"Itu lagu lama, bisa membuat surat merdeka, membuat surat pisang, sejak dulu juga ada seperti itu. Enggak usah kita gaduhkan, enggak usah kemudian kita cemas, kita lawan saja. Tidak begitu mudah ya mereka kemudian memengaruhi orang lain untuk seperti itu," ujar Wiranto.
Wiranto menjelaskan, isu tentang kemiskinan dan pelanggaran HAM yang selama ini selalu didengungkan terbantahkan dengan Indonesia mengundang negara lain datang ke Papua. Selain itu, isu pembangunan di Papua yang minim dan berjalan lambat, lanjut dia, juga terbantahkan.
"Rata-rata setelah mereka saya minta untuk meninjau langsung untuk bertemu langsung di sana melihat realitas yang ada maka terkejut bahwa isu yang ia terima ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya. Ternyata sesuai dengan kenyataan, Papua sekarang maju," jelasnya.
Sebelumnya, Foto surat deklarasi pemerintahan sementara Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) beredar luas di media sosial. Surat yang beredar tersebut ditujukan kepada pimpinan NRFPB dan masyarakat Papua Barat untuk menghadiri deklarasi pemerintahan sementara mereka.
Tertulis dalam surat, acara tersebut diselenggarakan di halaman Universitas Cenderawasih pada Selasa 31 Juli 2018 pukul 11.00 waktu setempat. Surat tersebut ditandatangani oleh Yoab Syatfie yang mengaku sebagai Perdana Menteri Pemerintahan Sementara NRFPB.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadir di Acara Polda Bengkulu, Penampilan Wiranto Bikin Syok Ternyata Sekarang Tugasnya Publikasi ke Medsos
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaWiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget
Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"
Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaSelain Prabowo, Ini Daftar Purnawirawan TNI Sandang Gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat
Sebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaEmosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca Selengkapnya