Wamenkes Harap Penggunaan Alat USG Menekan Angka Kematian Ibu Akibat Melahirkan
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengemukakan, pemanfaatan alat ultrasonografi atau USG bagi ibu hamil di seluruh puskesmas di Tanah Air sebagai kemajuan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.
"Puskesmas bukan lagi pelayanan untuk generik, kita sudah advance. Kita mengembangkan strategi transformasi kesehatan, salah satunya pelayanan primer berbasis teknologi. Akan jadi maju selangkah ke depan bertahap," kata Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers peringatan Hari Ibu 2021 yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Kamis.
Dante mengatakan, peringatan Hari Ibu 2021 yang diperingati setiap 22 Desember menjadi momentum yang tepat dalam mendistribusikan alat ultrasonografi portabel ke seluruh puskesmas di Indonesia.
"Kita bagikan kepada 447 puskesmas di Indonesia tahun ini. Tahun depan mudah-mudahan ada sekitar 4.180 alat lagi yang kita juga bagikan ke puskesmas," kata dia. Dikutip Antara.
Dante mengatakan, alat tersebut akan menggantikan metode konvensional diagnosa janin dalam perut ibu hamil, salah satunya penggunaan alat kayu yang pernah digunakan bidan untuk mendeteksi gerakan janin.
"Zaman dulu bidan melakukan layanan menggunakan alat mendengar gerakan bayi dari kayu, sekarang sudah dengan teknologi," ujar dia.
Dante menambahkan, pertumbuhan janin yang terhambat bisa dideteksi dengan menggunakan alat ultrasonografi sehingga tenaga kesehatan bisa melakukan identifikasi serta melakukan intervensi gizi kepada ibu dengan masalah janin.
"Pemeriksaan kehamilan yang semula dilakukan empat kali selama hamil, dinaikkan enan kali pada saat hamil. dua di antaranya harus pemeriksaan dokter," katanya.
Dengan pemeriksaan dokter serta kolaborasi dengan bidan, kata Dante, maka akan bisa dideteksi kelainan persalinan yang mungkin terjadi pada saat hamil.
Dante mencontohkan, apabila terdapat plasenta letak rendah kondisi itu akan membawa indikasi persalinan dengan pendarahan yang lebih banyak. "Ini hanya bisa dideteksi dengan menggunakan alat ultrasonografi," katanya.
Dante berharap bantuan alat tersebut dapat menekan angka kematian ibu melahirkan yang saat ini berkisar 308 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup dari sekitar 5 juta kehamilan di Indonesia.
"Sementara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mengamanatkan angka tersebut harus bisa ditekan menjadi 185 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2024," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaCara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Organ Dalam Anak Tamara Diperiksa untuk Memastikan Penyebab Kematian
Kondisi jasad D telah membusuk, tim dokter membutuhkan waktu untuk memastikan penyebab kematian
Baca SelengkapnyaPerlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca Selengkapnya10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini
Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas
Kedua orang tuanya mengupayakan segala kemampuan untuk proses pengobatan sang anak, tapi tidak semua obat mampu mereka tebus.
Baca Selengkapnya