Merdeka.com - Polisi akan melakukan prarekonstruksi terkait penembakan yang dilakukan oleh Dokter Ryan Helmi terhadap Dokter Letty Sultri di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur. Dalam kasus ini juga polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.

"Rencana hari Senin (13 November) kita lakukan prarekonstruksi ya, untuk mencari tahu peran-perannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (11/11).

Sejumlah saksi yang diperiksa oleh pihaknya itu berjumlah delapan orang, terkait kasus tewasnya Letty. Saksi itu pun merupakan orang-orang yang berada di lokasi saat kejadian tersebut.

"Saksi itu (yang sudah diperiksa) yang mengetahui, saksi itu yang melihat dari dia mulai berangkat, dan saksi yang ada di klinik," ujarnya.

Bukan hanya saksi yang di lokasi kejadian saja yang akan diperiksa oleh pihaknya. Namun juga tukang ojek yang mengantarkan Helmi ke Klinik Azzahra dan ke Polda Metro Jaya, untuk menyerahkan diri, akan ikut diperiksa sebagai saksi jika memang tak terlibat dalam aksi pembunuhan itu.

"Tentunya yang berkaitan dengan itu akan diperiksa, karena ini kita akan mencari rangkaian peristiwanya seperti apa," tandasnya.

Helmi kini sudah mendekam dibalik jeruji besi Polda Metro Jaya, dan menjadi tahanan Polda Metro Jaya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dengan tega membunuh istrinya sendiri yaitu Letty.

Atas perbuatannya, Helmi dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dengan ancaman hukuman mati atau maksimal 20 tahun penjara.