Sederet Event Besar Disiapkan untuk Bangkitkan Pariwisata Bali
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa Pulau Bali akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional. Perhelatan kelas dunia itu diharapkan dapat membangkitkan pariwisata di Pulau Dewata.
"Saya, perlu menginformasikan hal yang sangat penting, bahwa Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan internasional," kata Koster, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/10).
Event internasional yang direncanakan digelar di Bali di antaranya internasional pengurangan risiko bencana dan Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara G-20 (KTT G-20) tahun 2022.
Di bidang olahraga, ada kejuaraan dunia bulutangkis tanpa penonton. Kemudian, kejuaraan sepakbola Indonesian Youth Championship U-20 yang rencananya diikuti klub dari Eropa, seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, dan Chelsea, serta Indonesian All Star pada 1 hingga 8 Desember 2021.
Juga ada ajang BRI Liga 1 yang diikuti 18 klub ternama di Indonesia, termasuk Bali United, pada Desember 2021 hingga Januari 2022.
"Semua acara ini hanya akan bisa terlaksana dengan syarat penanganan pandemi Covid-19 di Bali terus membaik, tidak terjadi lonjakan kasus baru, tingkat kesembuhan makin tinggi, angka kematian semakin menurun, jumlah kasus aktif terus menurun, tingkat vaksinasi tinggi, testing, tracing dan treatment tinggi," ujarnya.
"Astungkara, semua itu dapat dicapai, sehingga semua acara penting itu akan dapat dilaksanakan sesuai rencana, yang akan berdampak secara positif terhadap pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali, sebagai momentum Bali segera bangkit kembali," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE), Nomer 18, Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali.
Dalam SE itu ada aturan bagi pelaku perjalanan dengan transportasi udara dapat menunjukkan hasil negatif antigen pada H-1 dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, dan hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksinasi dosis pertama. Lalu, bukti telah mengikuti vaksinasi ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi.
Koster juga mengimbau masyarakat Bali untuk tetap menaati dan melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat, serta bebasCovid-19 dengan 6M. Kemudian, menggunakan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten dalam setiap aktivitas yang rawan kerumunan dan ruang tertutup.
Sementara itu, masyarakat Bali yang belum mengikuti vaksinasi suntik ke-1 atau suntik ke-2, terutama warga lanjut usia, komorbid, dan difabel, agar segera mengikuti vaksinasi di wilayah masing-masing untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Bagi warga Bali yang melakukan kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif agar berinisiatif dan bersedia untuk mengikuti tracing yang dilaksanakan oleh aparat TNI dan Polri. Bagi warga Bali yang mengalami gejala awal, demam, pilek, batuk, sesak napas, hilang indra penciuman dan perasa agar segera melakukan testing swab berbasis PCR," ujarnya.
Kemudian, bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan agar segera berinisiatif menjalani isolasi terpusat yang telah disiapkan Pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Bali.
Selain itu, pihaknya melarang warga yang positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah, agar tidak menular kepada keluarga. Kemudian, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat agar segera ke rumah sakit rujukan di wilayah masing-masing guna menghindari terjadinya kondisi yang memburuk dan membahayakan diri sendiri.
"Saya perlu menyampaikan bahwa banyak kasus baru muncul karena belum vaksinasi, banyak kasus kematian terjadi karena warga terlambat melakukan testing swab PCR, baru masuk ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah sehingga sangat membahayakan nyawanya, bahkan tidak bisa diselamatkan ketika mengalami perawatan di rumah sakit," ujarnya.
"Oleh karena itu, saya mengingatkan marilah dengan tertib dan disiplin menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga sahabat, menjaga masyarakat, dan menjaga Bali, agar terhindar dari risiko penularan Covid-19," tegas Koster.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaPulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama musim Lebaran di Indonesia, ada sejumlah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang indah dan menakjubkan bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaPeta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaTarget itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya