Merdeka.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan pesan dari isterinya, Kristiani Kristiani Herrawati akrab disapa Ani Yudhoyono sebelum Ani menghembuskan napas terakhir. Ani meninggal pada Sabtu (1/6) kemarin, sekitar pukul 11.50 waktu Singapura, di National University Hospital (NUH), Singapura.

"Pesan almarhumah kemarin coba carikan bunga warna merah. Ternyata dikatakan media dan Jokowi flamboyan telah pergi, flamboyan itu nuansanya merah," kata SBY sapaan akrabnya, Jakarta, Rabu (5/6).

Menurutnya, warna bunga yang dipilih Memo panggilan Ani itu menandakan kecinta Memo terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mawar merah melati putih menggambarkan kecintaan Ibu Ani terhadap Indonesia tercinta. Ada nama anggrek yang mengabadikan nama Ibu Ani. Ini kami secara simbolik kami letakkan di pusaran Ibu Ani almarhumah," ujarnya.

Bunga pilihan Ani itu tak semuanya ditaburkan di atas makamnya. Sebagian ditaburkan dimakam Ainun Habibie.

"Yang lain kalau ingin tabur bunga silakan bunganya jangan semuanya di sini sudah cukup. Sebagian silakan ditaburkan ada pusaran Ibu Ainun Habibie dan lain-lain," ucapnya.

Sebelum bunga ditaburkan, ia lebih dulu melakukan doa bersama untuk kepergian Memo.

"Saya atas nama keluarga dan saya yakin kalau Ibu Ani masih bisa hadir di tempat ini juga akan mengucapkan minal aidzin mohon maaf," tuturnya.

"Itulah memo kami keluarga. We love you so much, memo, rest in peace," sambungnya.