Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SD di Tasikmalaya Tidak Kunjung Diperbaiki, Dinding Mengelupas dan Atap Berlubang

SD di Tasikmalaya Tidak Kunjung Diperbaiki, Dinding Mengelupas dan Atap Berlubang SD Sirnasari Tasikmalaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekilas, saat memasuki gerbang SDN Sirnasari yang berada di Kampung Rancapeundeuy, Desa Sirnasari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya tidak ada yang aneh. Semua nampak biasa saja, pelajar pun terdengar sedang belajar dengan khusyu, seperti tidak ada apa-apa.

Namun di balik itu, ternyata para siswa harus belajar dalam kondisi was-was lantaran kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan.

Kayu-kayu pintu sudah nampak lapuk, ditambah sebagai dinding yang mengelupas, bahkan atap ruangan kelas pun sudah banyak yang berlubang. Kondisi tersebut sama persis dengan kondisi akses jalan ke sekolah tersebut, rusak parah.

Di salah satu ruangan yang biasa digunakan belajar siswa kelas IV, atap ruangannya harus disangga menggunakan kayu agar tidak roboh. Terlihat lima tiang kayu di ruang kelas kelas tersebut untuk menahan atap agar tetap pada posisinya.

Di bawah atap itu, setidaknya terdapat 17 siswa yang tetap serius belajar. Saat didatangi, para siswa tengah belajar matematika. Mereka serius memperhatikan guru yang sedang menerangkan beberapa rumus.

Badruttamam (9), salah seorang siswa kelas IV mengaku bahwa dia selalu merasa khawatir saat memulai jam pelajaran di dalam kelas.

"Kalau sudah masuk ke dalam kelas saya membayangkan tiang yang menyangganya tiba-tiba roboh saat kita sedang belajar," ujarnya, Kamis (5/12).

Sekolah Rusak Sudah Sejak Lama

Dia mengatakan bahwa kondisi tersebut sebetulnya sudah berlangsung cukup lama. Dan masalahnya bukan hanya itu saja, namun juga persoalan lain ketika turun hujan.

"Kalau hujan kita pasti harus pindah ruangan karena kelasnya bocor. Kalau pindah ruangan saja enggak apa-apa, tapi saat pindah ruangan ini harus bercampur belajarnya dengan kelas lain. Jadinya ya kurang kondusif belajarnya," jelasnya.

Badruttamam mengaku sangat berharap agar pemerintah segera memerbaiki ruang kelasnya, sehingga bisa kembali belajar tanpa rasa takut.

"Saya mau tetap belajar di sini, tapi harus dibenerin dulu biar pas belajar tidak tiba-tiba roboh," katanya.

Siswa lainnya, Aisyah (10) mengungkapkan hal serupa dengan Badruttamam. Ia menyebut bahwa sampai saat ini kelas yang digunakan belajar memang belum roboh, namun saat hujan turun dipastikan kelasnya akan dipenuhi air.

"Sampai kita pernah belajar di teras kelas karena hujan," ungkapnya.

Aisyah mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki harapan yang macam-macam, hanya ingin sekolahnya segera diperbaiki sehingga lebih bagus dibanding kondisi sekarang.

"Biar belajarnya masih semangat dan tidak takut roboh," sebutnya.

Sementara itu, Wali kelas IV SDN Sirnasari, Sovie Fauzi Syarif menyebut bahwa atap ruang kelas sudah disanggah menggunakan kayu sejak tiga tahun terakhir. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi robohnya atap bangunan.

Sebelum disangga, Sovie menyebut bahwa awalnya banyak serpihan tembok yang berjatuhan.

"Saat diperbaiki oleh penjaga sekolah ternyata bagian dalam plafon kayunya sudah merunduk sehingga kemudian disangga menggunakan kayu agar tidak roboh atapnya," jelasnya.

Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu

Sovie menyebut bahwa setelah dipsangnya tiang penyangga di ruangan kelas, kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. Para siswa yang belajar dan guru yang mengajar, tidak nyaman.

"Tiga bulan lalu sempat kejadian, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung tiba-tiba sebagian atap ambruk. Alhamdulillah ambrukannya tidak menimpa siswa. Bekasnya masih ada sekarang," ungkapnya.

Sovie mengatakan, hampir seluruh ruang kelas di SDN Sirnasari tidak ada yang aman. Di kelas lain, atap ruangan juga bocor, dan jendela tidak lagi memiliki kaca.

Pihak sekolah, disebut Sovie sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan melalui data pokok pendidikan, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan

NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Harniwan Obech, Sang Pahlawan Sungai di Tasikmalaya
Belajar dari Harniwan Obech, Sang Pahlawan Sungai di Tasikmalaya

Upayanya memerdekakan sungai dari sampah membuat Obech dijuluki pahlawan sungai.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi

Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya