SBY sebut tahun 2016 Indonesia penuh ujian

Merdeka.com - Di penghujung tahun 2016, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panjang lebar mengeluarkan unek-uneknya menyikapi kondisi yang terakhir di Tanah Air. SBY menyebut, tahun 2016 adalah tahun yang sangat dinamis dan penuh tantangan, baik bagi Indonesia maupun bagi dunia.

"Hari ini kita berada di akhir tahun 2016. Insya Allah, esok akan kita masuki tahun baru 2017. Semoga tahun baru ini membawa berkah. Tahun 2016 amat dinamis & penuh tantangan, baik bagi dunia maupun Indonesia. Mari kita petik pelajarannya, agar tahun 2017 lebih baik," kata SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Sabtu (31/12).

SBY melanjutkan, berbagai ujian menimpa Indonesia di tahun 2016 ini, mulai dari soal politik, ekonomi, demokrasi hingga kerukunan umat beragama.

"Tahun ini Indonesia diuji, dari soal politik & demokrasi, ke ekonomi & kesejahteraan rakyat, hingga ke kerukunan & harmoni sosial," kata SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat tersebut.

"Negara dan pemerintah diuji, penegak hukum diuji, media massa & media sosial diuji, pemuka agama diuji, rakyat diuji & Presiden pun diuji," imbuh SBY.

Tak lupa SBY mengucapkan selamat kepada umat Kristiani yang baru merayakan Natal. SBY berharap semoga kedamaian, kebahagian, rasa kasih & persaudaraan dengan sesama, selalu bersemi dalam hati.

"Saya yakin saudara-saudara kita umat Kristiani juga punya harapan & cita-cita mulia, Indonesia makin damai, rukun & sejahtera."

SBY juga mengucapkan selamat kepada umat Islam yang baru saja memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. SBY berharap umat Islam mencontoh Rasulullah, membawa Islam yang penuh keteduhan & rahmat bagi semesta alam.

"Menghadapi ujian kehidupan, maraknya fitnah, intrik & adu domba, umat Islam mesti bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah. Ingat 4 sifat mulia Nabi Muhammad, sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathonah (cerdas)," ujar SBY.

Terakhir, SBY meminta kepada seluruh bangsa Indonesia untuk mendidik diri sendiri untuk senantiasa benar & dapat dipercaya dalam ucapan & tindakan, sehingga terbebas dari dosa fitnah & kebohongan.

"Mari senantiasa berpikir & bertindak cerdas & sampaikan sesuatu dengan jujur, tepat & benar, agar persoalan selesai dan tidak makin buruk," tutup SBY.