Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sawah kebanjiran, petani Banyumas & Cilacap terancam gagal panen

Sawah kebanjiran, petani Banyumas & Cilacap terancam gagal panen main di sawah banjir. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Peristiwa banjir yang terjadi pada Jumat (18/11) di wilayah Banyumas dan Cilacap Jawa Tengah menyebabkan sekitar seribu hektar tanaman padi terancam rusak. Bahkan, ratusan hektare di antaranya dipastikan alami puso atau gagal panen.

Kepala Desa Gebangsari Kecamatan Tambak, Rohmat mengemukakan dari data yang dimilikinya dipastikan sekitar 150 hektare lahan padi di desanya terendam banjir.

"Ya kalau seperti ini dipastikan merusak tanaman padi. Padahal, tanaman padinya baru berusia dua minggu," katanya, Senin (21/11).

Sementara itu, petani di Desa Plangkapan Kecamatan Tambak, Kamran (54) mengatakan banjir menggenangi hampir di seluruh luasan sawah yang ada di desanya. Ketinggian air yang mencapai sekitar satu meter membuatnya tidak bisa mengolah lahan yang ditanami padi.

"Sawahnya seperti danau," keluhnya.

Dia mengemukakan, saat ini banjir merendam tanaman padi yang berusia antara 15 hari hingga 95 hari. Ketinggian air di sawah pun bervariasi mulai satu meter hingga dua meter dan menyebabkan tanaman padi tenggelam.

"Kalau sudah seperti ini, tanamannya pasti busuk dan harus ditanam ulang. Kalau nunggu tanam ulang bisa sampai 15 hari sampai surut," jelasnya.

Dari perhitungannya, diperkirakan kerugian akibat tanaman padi yang rusak karena banjir bisa mencapai Rp 2 juta untuk usia 15-20 hari, sedangkan untuk tanaman padi yang berusia sekitar 95 hari bisa mencapai Rp 4 juta per hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dinhutbun) Banyumas Tjutjun Sunarti Rochidie mengatakan, akibat banjir yang terjadi pada Jumat lalu sekitar 305 hektare lahan sawah di lima desa yang berada di Kecamatan Tambak terendam banjir. Diperkirakan, luasan lahan tersebut masih data sementara karena belum semua pemilik lahan sawah melaporkan ke pihaknya.

"Ada dua kecamatan yang lahannya tergenang banjir, Tambak dan Sumpiuh. Luas lahan yang tergenang di Tambak mencapai 306 hektere. Jika sampai tiga hari banjir masih menggenang, dipastikan tanaman padi akan membusuk atau puso, karena genangannya tinggi," jelasnya.

Sementara itu, lahan sawah di wilayah Kecamatan Kroya Cilacap Jawa Tengah juga terendam banjir. Luasan lahan yang terendam banjir mencapai 625 hektare. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap wilayah Kroya, Edy Purwanto, lahan yang terendam berada di beberapa desa.

"Desa tersebut meliputi Desa Mujur seluas 80 hektare, Desa Kedawung 20 hektare dan Desa Sikampuh 325 hektare," katanya.

Disampaikan Edy, lahan sawah yang terendam banjir berada di wilayah cekungan. Meski begitu, tidak semua lahan sawah yang tergenang banjir di wilayahnya ada tanaman padi.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir

20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir

Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya