Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat 'ikan duyung' kampanye tidak buang popok di Kali Brantas

Saat 'ikan duyung' kampanye tidak buang popok di Kali Brantas aksi ikan duyung protes kali brantas. ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Para aktivis lingkungan hidup yang menamakan diri Brigade Evakuasi Popok (Kuapok) Ecoton menggelar aksi unik di Jalan Tugu, depan Balai Kota Malang. Aksi dilakukan oleh 'lima ekor ikan cantik' sambil membawa poster kampanye untuk tidak membuang popok ke sungai.

Lima orang pria dengan kostum bak ikan duyung itu secara bergantian berorasi tepat di depan balai kota. Mereka di bawah terik matahari menyampaikan pesan kepada para pengguna jalan agar tidak seenaknya membuang popok bayi.

"Jangan buang popok ke Kali Brantas, karena Kali Brantas sumber kehidupan kami. Gara-gara popok kalian kami menjadi begini, kami ikan-ikan menjadi interseks. Jangan seenaknya membuang popok di sungai," teriak salah satu aktivis, Rabu (30/8).

Masing-masing ikan duyung mengenakan bra dengan warna mencolok, sambil memamerkan perut buncit dan kumis. Tidak ketinggalan dandanan menor, wig dan alat pernafasan renang melengkapi aksi yang mengundang perhatian pengguna jalan.

Sementara di depan mereka, popok bekas yang diambil dari Sungai Brantas Kota Malang. Popok bekas pakai itu sebagian menutup tubuh patung ikan lele raksasa, sementara sebagian lagi dibiarkan berhamburan.

Lima putri duyung ini memegang berbagai tulisan, di antaranya 'Bebaskan Sungaiku Dari Popok Bayi dan Pembalut Wanita', 'Stop Sungai Sebagai Tempat Buang Popok Bayi', 'Sungai Brantas Bebas Popok 2020', 'ECD Free Policy for Healthy Sex Right'.

"Popok mengandung plastik, 70 persen komponennya adalah plastik. Dia tidak bisa terurai, akan menjadi senyawa hestrogenik yang akan mempengaruhi pembuahan ikan. Karena itu, 20 persen ikan di Brantas mengalami interseks, karena popok yang kalian buang," teriaknya.

Sehari sebelumnya Kuapok Ecoton, juga melakukan penyisiran popok di Jembatan Muharto Kota Malang. Selama beberapa jam, tim mereka berhasil mengumpulkan puluhan kwintal popok.

"Satu titik jembatan saja lebih dari 10 kwintal, sekitar 2,5 kwintal, kami jadikan sampel yang kami serahkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup," kata Apriyanto Rahmawan, koordinator media Ecoton.

Sementara itu, pengendara sebuah sepeda motor mendadak mendekati para peserta aksi. Dua karyawan swasta itu tertarik untuk berswafoto bersama para aktivis yang berorasi.

"Kami mendukung aksi seperti ini. Bagus juga, orang tidak membuang sampah popok ke sungai. Bisa menghambat saluran air. Tertarik, aksi mereka mencuri perhatian," kata Dika Aprina, berboncengan dengan Ayu Agustin.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Dampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya

Di balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.

Baca Selengkapnya
Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan
Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan

Puluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.

Baca Selengkapnya
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan
Ironi Kerusakan Sawah Jambi & Bisnis Gelap yang Menggiurkan

4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.

Baca Selengkapnya