Resmikan Perpustakaan Habaib, Menag Kenang Peran Keturunan Arab di Sejarah Indonesia
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan beberapa pihak yang masih menyangsikan kecintaan keturunan Arab di Indonesia terhadap tanah lahirnya. Menurutnya, nasionalisme keturunan Arab di negeri ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Sungguh tidak tepat bila ada yang masih mempertanyakan sikap nasionalisme para keturunan Arab, terutama di kalangan Bani Alawi. Sebagai komunitas keturunan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, para habaib mendapat tempat begitu terhormat di hati banyak masyarakat Indonesia," kata Lukman saat meresmikan perpustakaan yang mengoleksi kitab-kitab karangan ulama habaib di nusantara, Maktabah Kanzul Hikmah di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
Menurut Lukman, keturunan Arab memiliki peran yang tidak sedikit dalam sejarah Indonesia. Baik itu sejarah nasional maupun sejarah persebaran agama Islam di negeri ini.
Menurutnya, para ilmuwan sejarah telah bersepakat bahwa keturunan Arab punya peran sentral dalam penyebaran Islam di Indonesia. Menag menyebutkan, Sejarawan Ahmad Salabi dalam Ensiklopedia Sejarah Islam, menuliskan bahwa peradaban Islam di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia tidak lepas dari peran migrasi para ulama di selatan Jazirah Arab ke wilayah-wilayah tersebut.
"Peran Sadah (lapisan masyarakat di Hadramaut) dan Asyraf (keturunan Hasan dan Husein anak Ali) dalam penyiaran agama Islam di Indonesia menjadi fakta sejarah yang tak bisa terbantahkan. Baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan," kata Menag.
Wajah Indonesia yang ramah nan damai, menurut Lukman tak terlepas dari sikap dakwah yang arif dari para keturunan Arab terdahulu. Bahkan hal itu menjadi model dakwah penyebaran Islam yang ramah sampai sekarang.
"Keramahan yang menjadi karakter dasar bangsa Indonesia dan kearifan para Da'i penyebar Islam yang banyak dari keturunan Arab melahirkan wajah Islam Indonesia yang damai, moderat dan toleran," ucapnya.
Bukan Hanya Peran Keagamaan
Peran keturunan Arab terutama dari Hadramaut, yakni sebuah wilayah di selatan semenanjung Arab, bukan hanya dalam hal keagamaan. Menurut Lukman, dalam hal kebangsaan juga demikian.
Hal ini terbukti dari berdirinya organisasi Rabithah Alawiyah pada 27 Desember 1928 yang menunjukkan bahwa semangat nasionalisme keturunan Arab bukan hanya jargon belaka.
"Kelahiran organisasi Rabithah Alawiyah pada tanggal 27 Desember 1928, selang dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan semangat nasionalisme masyarakat keturunan Arab yang telah memilih Indonesia sebagai tempat tinggal dan Tanah Air untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Lukman.
Hal itu juga dibuktikan dari artikel yang ditulis oleh keturunan Arab asal Ampel, Surabaya dengan nama AR Baswedan. Dalam artikel yang dimuat Harian Matahari Semarang pada 1 Agustus 1934.
Dalam artikel yang memampang potret AR Baswedan mengenakan blangkon tersebut, menurut Lukman, AR Baswedan mengajak keturunan Arab di Indonesia untuk memegang asas kewarganegaraan tempat lahir, yakni Indonesia.
"Dia mengajak keturunan Arab menganut asas kewarganegaraan Ius Oli, yang artinya di mana saya lahir, di situlah tanah air," pungkas Lukman.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Ketupat di Momen Lebaran, Menyimpan Makna Mendalam
Sejarah ketupat di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh budaya dan agama yang datang bersama para pedagang dan penyebar agama.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaMenelisik Sejarah Darul Funun, Lembaga Pendidikan Islam Tertua di Indonesia yang Diadopsi dari Turki Usmani
Namanya sempat menjadi bagian dari pendidikan Islam masa pergerakan nasional yang diadopsi dari pendidikan tinggi masa kekhalifahan Turki Usmani.
Baca SelengkapnyaMabruk Alfa Mabruk Artinya Apa? Berikut Penjelasan dan Cara Membalas Ucapannya
Arti Mabruk Alfa Mabruk adalah "berkati seribu berkah" atau dapat pula berarti "dapat diberkati dengan ribuan berkah".
Baca SelengkapnyaHari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaKekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.
Baca Selengkapnya