Raja Antoni: Hanya di Era Jokowi Sertifikasi Tanah Wakaf Capai 21.462 Bidang per Tahun
Tiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.
Tiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.
Sertifikasi tanah wakaf naik signifikan di Era Presiden Jokowi, terutama sejak program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) digulirkan.
Angka kenaikannya mencapai 864% pertahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, saat melaksanakan penyerahan sertifikat tanah wakaf di Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi pada Jumat (19/4).
Tiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.
Setelah menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada 50 penerima, Raja Antoni menyampaikan sambutan.
Katanya, sertifikasi tanah wakaf menjadi prioritas di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Hanya di Era Presiden Jokowi sertifikasi tanah wakaf naik signifikan. Dulu hanya 2.538 bidang, sekarang 21.963 bidang pertahun," kata Raja Antoni disambut tepuk tangan penerima sertipikat.
Raja Antoni berdalih, kenaikan sertifikasi tanah wakaf tersebut juga ditopang oleh Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digulirkan oleh Presiden Jokowi untuk mengakselerasi sertifikasi bidang tanah di Indonesia.
"Berkat Program PTSL, semua aspek sertifikasi mengalami kenaikan termasuk sertifikasi tanah rakyat, tanah wakaf, dan tanah rumah ibadah lainnya," lanjut Wakil Menteri ATR/BPN yang juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia tersebut.
Wakil Menteri Raja Antoni juga mengingatkan supaya para penerima sertifikat dapat menjaganya dengan baik karena sertifikat menjadi tanda bukti kepemilikan yang sah, sehingga tidak boleh dipegang oleh pihak yang tak berkepentingan.
"Saya meminta supaya Bapak/Ibu semuanya dapat menjaga sertipikat ini dengan baik, bila perlu melakukan fotocopy. Tolong dijaga, dan tidak boleh diberikan kepada pihak yang tak berkepentingan,"
Dalam kesempatan itu PJ Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdani, juga menyebutkan pentingnya tanah wakaf disertifikasi dalam upaya memberikan kepastian hukum supaya tidak terjadi ancaman atas tanah wakaglf tersebut.
"Tanah Wakaf sangat membutuhkan kepastian hukum karena kerap kali mendapat ancaman. Kalau sudah bersertifikat bisa didorong anu dilembangkan," kata PJ Bupati Kabupaten Bekasi.
Turut hadir pada penyerahan sertifikat tanah wakaf tersebut Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Andi Saiful Haq, Staf Ahli Menteri ATR/BPN, Deni Santo, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Barat, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Kapolres, Dandim serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.
Baca SelengkapnyaProses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaPenyerahan sertifikat ini bertujuan agar tanah Persyarikatan Muhammadiyah terjaga.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni mengungkapkan betapa pentingnya memliki sertipikat tanah, sebab sertipikat menjadi tanda bukti kepemilikan yang sah atas suatu bidang tanah.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca SelengkapnyaTotal sertifikat tanah yang diserahkan kepada penerima di Banyuwangi mencapai 10.323.
Baca Selengkapnya