Merdeka.com - Presiden Joko Widodo berhalangan datang ke Kota Ambon, Maluku untuk merayakan pergantian tahun 2017 ke 2018. Padahal acara sudah disiapkan di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon.

Kabag Humas Setda Maluku, Bobby Palapia membenarkan Kepala Negara berhalangan hadir untuk merayakan pergantian tahun bersama masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya.

"Kita harus memahami tugas negara yang diemban Presiden di akhir tahun 2017, sekaligus menyambut tahun baru 2018," ujar Bobby kepada Antara, Minggu (31/12).

Bobby mengakui, Pemprov maupun rakyat Maluku memang mengharapkan merayakan pergantian tahun bersama Presiden Jokowi di JMP yang diresmikannya pada 4 April 2016, hanya saja kondisi negara harus diutamakan.

"Kami berharap Presiden nanti bisa menghadiri Raker bersama Gubernur, Bupati /Wali Kota se- Maluku di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). Beberapa waktu lalu tim dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah melakukan peninjauan ke lokasi," katanya.

Presiden diharapkan berkunjung ke MTB agar bisa menyaksikan persiapan pengoperasian Blok Migas Masela.

Sebelumnya, Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima menjelaskan, Gubernur Said Assagaff, Wagub Zeth Sahuurua dan Sekda Hamin Bin Thahir telah mengarahkan membenahi JMP sebagai lokasi Kepala Negara menyambut Tahun Baru 1 Januari 2018 di Ambon.

"Presiden dijadwalkan menikmati pergantian tahun diselingi bunyi terompet kerang yang disebut 'Tahuri", beduk Masjid maupun lonceng gereja serta seruling kapal yang berlabuh di Teluk Dalam Ambon," ujar Habiba.