Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara <br>

Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara 

Selain hukuman 3,5 tahun penjara, polisi ini dituntut membayar restitusi kepada keluarga korban sebesar Rp197.636,500.

Kasus polisi yang bertugas di Polsek Girisubo, Kabupaten Gunungkidul yang menewaskan seorang pemuda karena senjata laras panjangnya meletus saat pengamanan konser dangdut telah memasuki masa persidangan. Pada Kamis (14/9), proses persidangan memasuki tahapan pembacaan tuntutan.

Dalam persidangan yang digelar di PN Gunungkidul ini, jaksa penuntut umum (JPU) yaitu Nur Rahmat dan Widha Sinulingga dari Kejaksaan Negeri Gunungkidul menuntut polisi bernama Muhammad Kharisma Anugerah ini dengan hukuman 3,5 tahun penjara dan membayar restitusi atau ganti rugi kepada keluarga korban sebesar Rp197.636,500.

Dalam sidang tuntutan itu, JPU meminta majelis hakim yang diketuai oleh Anisa Novianti, hakim anggota satu Iman Santoso, hakim anggota dua I Gede Adi Muliawan untuk menggunakan Pasal 359 KUHP tentang pembunuhan.

"Menuntut supaya majelis hakim pengadilan negeri Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan pertama menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karena kesalahan atau kealpaannya menyebabkan orang lain mati sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 359 KUHP," 

kata Widha.

merdeka.com

"Dua menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan. Dikurangi lamanya terdakwa berada di dalam tahanan dan memerintahkan terdakwa tetap ditahan," 

sambung Widha.

merdeka.com

Widha juga menuntut agar terdakwa membayar restitusi kepada keluarga korban sesuai dengan perhitungan dari LPSK RI sebesar Rp197.626.500. Widha juga menuntut agar terdakwa membayar uang biaya perkara sebesar Rp2.500.

Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara
Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Dalam dakwaannya, Widha menyebut hal yang memberatkan terdakwa yakni mengakibatkan korban meninggal dunia, perbuatan terdakwa menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi pihak keluarga korban, dan perbuatan terdakwa menimbulkan kekerasan di dalam masyarakat.

Sementara hal yang meringankan terdakwa sopan di persidangan, mengakui dan menyesali perbuatannya. Selain itu terdakwa belum pernah dihukum.

Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Perwakilan dari pihak keluarga, Totok Wahyudi berharap hukuman yang maksimal dijatuhkan majelis hakim kepada terdakwa. 

Terkait tuntutan hukuman pihaknya menghormati dari JPU, meski diakuinya masih ringan.

Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara

"Ya mudah-mudahan nanti. Putusan akhir yang semaksimal mungkin," ungkap Totok.

Terkait besaran restitusi, Totok menuturkan itu merupakan hasil perhitungan dari LPSK. Totok menyebut jika korban merupakan tulang punggung keluarga dan saat ini, hanya tinggal ibunya saja yang masih ada.

"Untuk restitusi, LPSK sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk hitung-hitungannya sebesar itu ya harapan kami terpenuhi karena korban itu sebagai tulang punggung keluarga," ucap Totok.

"Akibat dari (meninggalnya korban) itu ayahnya (korban) sampai sakit dan akhirnya meninggal. Dan ibunya tinggal sendiri mungkin perhitungan LPSK sudah teliti dan benar," tutup Totok. 

Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Artikel ini ditulis oleh
Titin Supriatin

Editor Titin Supriatin

Polisi tembak pemuda saat konser musik.

Reporter
  • Purnomo Edi

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Nasib Dua TNI di Palembang yang Mengamuk Gara-Gara Kesal Dengar Musik Lomba 17-an

Begini Nasib Dua TNI di Palembang yang Mengamuk Gara-Gara Kesal Dengar Musik Lomba 17-an

Korban yang tersinggung melaporkan aksi dua TNI tersebut ke polisi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Polisi Jaga Ketat Gedung Kementan Usai Rumah Dinas Menteri Syahrul Digeledah KPK, Ada Ruangan Disegel

Polisi Jaga Ketat Gedung Kementan Usai Rumah Dinas Menteri Syahrul Digeledah KPK, Ada Ruangan Disegel

Saat proses hukum naik ke tahap penyidikan dipastikan sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini Hasil Temuan Polisi Terkait Meja Diduga Digunakan Siswi SDN 06 Pesanggrahan Melompat dari Lantai 4

Ini Hasil Temuan Polisi Terkait Meja Diduga Digunakan Siswi SDN 06 Pesanggrahan Melompat dari Lantai 4

Polisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Senyum Manis Ipda Bima Mukti Anak Jenderal Polisi Pose Bareng Orangtua, Kompak Pakai Batik sama Sang Ayah, Ibunya Berbaju Adat

Senyum Manis Ipda Bima Mukti Anak Jenderal Polisi Pose Bareng Orangtua, Kompak Pakai Batik sama Sang Ayah, Ibunya Berbaju Adat

Potret kompak anggota polisi bersama ibu dan ayahnya yang juga seorang jenderal polisi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pengakuan Anak Polisi yang Gantikan Doni Amansa jadi Paskibraka Nasional: Senang dan Sedih

Pengakuan Anak Polisi yang Gantikan Doni Amansa jadi Paskibraka Nasional: Senang dan Sedih

Wira mengaku tidak bisa berkata-kata. Ia mengaku perasaannya campur aduk, antara senang dan sedih.

Baca Selengkapnya icon-hand
Membanggakan! Polwan RI Raih Lulusan Terbaik di Akpol Turki, Langsung Disalami Erdogan jadi Perbincangan

Membanggakan! Polwan RI Raih Lulusan Terbaik di Akpol Turki, Langsung Disalami Erdogan jadi Perbincangan

Personel Polisi Wanita (Polwan) berhasil menempuh pendidikan S2 nontesis di Turki dan berhasil menjadi lulusan terbaik.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mangkir Panggilan Polisi, Firli Bahuri Muncul di Aceh: Kita Punya Musuh Bersama Yaitu Korupsi

Mangkir Panggilan Polisi, Firli Bahuri Muncul di Aceh: Kita Punya Musuh Bersama Yaitu Korupsi

Firli pada aparatur sipil negara (ASN) di Aceh juga meminta agar bekerja baik dan tidak mempersulit pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon-hand