Polisi sebut Yayat sembunyikan keluarga sebelum ledakkan bom panci
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia masih mencari tahu keberadaan keluarga Yayat Cahdiyat alias Abu Salam pelaku teror bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Pascaaksi teror, keberadaan istri dan keluarga Yayat belum juga ditemukan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan dari hasil penyelidikan Yayat sempat membawa istri dan keluarga ke tempat persembunyian sebelum melakukan aksinya.
"Keluarga dan anak-anak Yayat sedang ditelusuri karena pagi sebelum meledakkan sempat diungsiin Yayat," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/3).
Kendati begitu, jenderal bintang satu ini mengimbau kepada keluarga Yayat segera datang ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk membawa pulang jenazah.
"Hingga kini jenazah masih di RS Keramat Jati masih diautopsi, keluarga belum ada yang datang kita imbau keluarga bisa datang agar jenazah bisa segera dibawa pulang," pungkas Rikwanto.
Sebelumnya, pelaku terduga teroris yang dilumpuhkan di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung diketahui berinisial YC (41). Pria itu tercatat sebagai warga Kampung Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Setelah meledakkan bom panci, pelaku melarikan ke kantor kelurahan dan tewas usai terjadi baku tembak dengan petugas Brimob Polda Jabar, sekitar pukul 11.15 WIB tadi. Pelaku yang beraksi pagi tadi bersembunyi di kantor kelurahan setelah dikejar-kejar anak SMA. Saat dikepung polisi pelaku sempat membakar ruangan di lantai dua dan kembali melakukan ledakan.
Akhirnya oleh polisi pelaku dilumpuhkan dengan timas panas karena terus melakukan perlawanan. YC tewas dalam penyergapan. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaNiat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga dari Ayah, ibu sampai Anak-anaknya Jadi Polisi, Rumah Serasa Polda
Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaTetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaGeram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya