Pengakuan calon perawat dilecehkan dokter di RS National Hospital Surabaya
Merdeka.com - Setelah kasus pelecehan seksual di Rumah Sakit National Hospital, diduga dilakukan oleh oknum perawat terhadap seorang pasien perempuan, kali ini ada satu kasus di tempat rumah sakit yang sama. Hanya saja, kali ini diduga korbannya seorang calon perawat. Pelakunya, diduga dokter yang praktik di rumah sakit tersebut berinisial RZ.
"Kejadiannya tahun 2017 kemarin, sekitar bulan Agustus," kata ZY, yang mengaku menjadi korban pelecehan dokter RZ kepada wartawan, di Polda Jawa Timur, Sabtu (27/1).
Korban berusia 23 itu menjelaskan, kejadian itu berawal dari saat masuk menjadi seorang calon perawat. Saat itu tengah mengikuti semua tes kesehatan yang menjadi syarat masuk di rumah sakit tersebut. Namun, tanpa ada pendampingan dari pihak rumah sakit untuk menjalani tes di laboratorium yakni tes darah dan urine.
Usai tes pertama ini, ZY mengaku menjalani tes kedua dengan masuk ke ruang radiologi harus difoto Selanjutnya masuk ke ruang medical klinik utama, seperti ruangan lainnya yang banyak perawat. Kemudian, menjalani pemeriksaan tensi, berat dan tinggi badan.
Selesai semuanya itu, warga Karangpilang ini masih saja banyak tes yang dijalani. Yang kemudian dibawa oleh perawat lainnya ke ruang dokter.
"Perawat yang membawa saya itu masuk ke dalam ruangan dokter terlebih dahulu. Saya sendiri berada di luar bersama dua orang laki-laki (calon perawat). Tidak lama, perawat dan dokter itu keluar memanggil, memanggil dua orang laiki-laki itu," kata ZY.
Dia mengatakan, setelah kedua calon perawat itu selesai diperiksa, gilirannya masuk ke dalam ruangan. Tapi, begitu dia masuk ke dalam, semua ruangan ditutup. Tirai ruang pemeriksaan yang ada di dalam juga ikut ditutup. Saat itu dokter RZ meremas payudaranya.
"Dokter yang periksa itu bilang ditensi dulu. Tapi, dalam hati nurani saya, tensi kok tidak bawa alatnya. Setelah itu saya diminta untuk telentang," ujar dia.
Selama melakukan perbuatan cabul itu korban mengaku diajak mengobrol pelaku. Perbuatan tak senonoh pelaku sempat diprotes oleh korban.
"Setelah saya tanya kenapa memegang selama itu? katanya untuk periksa adanya nanah yang ada di puting," tutur ZR.
Dia mengungkapkan, kondisinya sempat ditanyakan saat diperiksa oknum dokter tidak bertanggung jawab itu. Menurut dia, dokter itu seperti menanyakan soal pernah mengalami keputihan.
"Iya saya jawab pernah," ucap dia.
Mendengar dari jawabannya, kata ZY, dokter itu langsung berdalih untuk memeriksa alat kelaminnya. Menurut dia, dokter itu mengatakan pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah ada kotoran atau tidak di alat kelamin korban.
Pemeriksaan terkait alat kelamin itu sempat ditanyakannya. Namun dokter tersebut hanya menjelaskan calon perawat yang masuk dan diterima di Rumah Sakit National Hospital itu memang benar sehat.
"Dokternya (RZ) menjawab, kalau tidak memeriksa, ada apa-apa bagaimana? Yang dimarahi itukan saya (RZ)," kata korban menirukan perkataan oknum dokter RZ.
ZY mengaku saat itu tidak bisa berbuat banyak. Korban mengaku tak bisa melawan takut dikira melakukan kekerasan.
"Iya bagaimana lagi, akhirnya saya terpaksa mau (kelamin dimasuki dengan jari). Lagian juga tidak bisa berbuat banyak, tirai ditutup, pintu juga ditutup, tidak ada orang.
Dari kasus itulah, ZY akhirnya melaporkan ke kantor polisi. Saat ini proses penanganannya sendiri masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Bahkan, penyidik polisi yang menangani juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang dilaporkan.
Namun, pemeriksaan saat itu statusnya masih sebatas sebagai saksi. "Minggu depan itu akan kita lakukan gelar perkara. Untuk mengambil langkah-langkah dari penyidik yang menanganinya. Seperti apa dan bagaimana kasusnya? Nanti dari gelar perkara itu akan bisa diketahui," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Rumah Sakit National Hospital Surabaya belum dapat dikonfirmasi. merdeka.com masih berusaha meminta konfirmasi kepada pihak rumah sakit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaRS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaTidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi
Sebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya