Merdeka.com - Aldi (15), adik bungsu Adi Saputra (21), menceritakan asal muasal motor Honda Scopy dirusak abangnya usai ditilang polisi di Jalan Letnan Soetopo, BSD, Kota Tangerang Selatan, Kamis (7/2).

Video perusakan sepeda motor oleh Adi Saputra ini pun viral dipelbagai media sosial dan menjadi perbincangan publik.

Karena kepemilikan sepeda motor itu pula lah, Kepolisian Polres Tangerang Selatan menetapkan penjual kopi di Pasar modern BSD ini, sebagai tersangka perkara pemalsuan dokumen, penggelapan dan penadahan.

Aldi, adik kandung Adi Saputra mengatakan, keberadaan Honda Scoopy di tangan sang kakak itu, adalah hasil tukar guling sepeda motor lama milik Adi dengan sepeda motor Honda Scoopy milik seorang yang tidak dia kenal.

"Itu enggak beli, tukar guling saja," kata Aldi yang juga bekerja di kawasan Pasar Modern BSD, ditemui di kediamannya Jalan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (9/2).

Sepengetahuan Aldi, sang kakak, pernah mempunyai sepeda motor jenis matik merk Yamaha, sebelum meminang sepeda motor Honda Scoopy itu. "Waktu itu Yamaha matik, saya enggak hafal apa tipenya. Terus ada yang ajakin tukaran. Waktu itu ketemuannya di Tandon Ciater, tapi memang enggak pernah kenal sama yang mengajak tukeran, karena tahu juga dari Facebook," ucap dia.

Saat melihat sepeda motor Honda Scoopy hasil tukar guling tersebut, Aldi mengaku menyetujuinya. Saat itu, kata Aldi, sang Kaka menceritakan sepeda motor itu hanya dilengkapi STNK.

"Waktu lihat saya setuju, karena lebih bagus daripada motor dia yang ada saat itu. Tapi memang cuma ada STNK, enggak ada BPKB," ucap dia.

Dia juga mengaku, berusaha menelusuri orang yang mengajak kakaknya tukar guling sepeda motor itu. "Saya juga pusing, kakak ditahan. Saya cari orangnya, kontak nomor teleponnya juga belum dapat," terang dia.