Pemkab Lima Puluh Kota minta jasad Tan Malaka dipindah dari Kediri
Merdeka.com - Keluarga besar Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Suliki, Limapuluh Kota, Sumatera Barat berencana memindahkan jasad Tan Malaka di Selopanggung Kabupaten Kediri ke tanah kelahirannya. Salah satu alasan kuatnya adalah karena Tan Malaka adalah pemangku adat.
"Keluarga besar Tan Malaka di Pandam Gadang Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota mempunyai keinginan untuk memindahkan makam Tan Malaka dari Kediri ke Kabupaten Limapuluh Kota. Saya selaku wakil bupati Limapuluh Kota tentunya diberi tugas untuk menindaklanjuti bagaimana hajatan keluarga ini dapat terwujud," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan pada merdeka.com saat ditemui di Ponpes Lirboyo Kediri, Kamis (17/11)
Ferizal mengaku kedatangannya bersama tim Tan Malaka Institut Sumatera Barat datang ke Kediri dalam misi penjajakan. "Secepatnya kita akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Walaupun sebenarnya pihak keluarga dan Tan Malaka Institut telah melakukan langkah administrasi dengan kementerian sosial," tambahnya.
Jika semua berjalan sesuai jadwal rencanannya pihak keluarga dan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota akan melakukan kirab penjemputan 15 Januari 2017. "Akan sampai di Kediri dipastikan pada 21 Februari 2017 dengan menggunakan jalur darat. Selama perjalanan mulai 15 Januari hingga 21 Februari 2017 tim penjemputan juga akan melakukan rekam di tempat-tempat di mana Tan Malaka pernah singgah. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya pada 13 April 2017," ungkapnya.
Disinggung tempat pemakaman Tan Malaka, Ferizal menyatakan atas permintaan keluarga dan karena almarhum adalah pemangku adat. Sesuai adat tempat pemakaman diutamakan di tempat kelahirannya di Pandam Gadang Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ferizal berharap dengan pemindahan jasad ini bukan dalam rangka melepas silaturahmi antara dua daerah, yakni Kabupaten Kediri dan Kabupaten Lima Puluh Kota. "Saya atas nama Pemkab Lima Puluh Kota berharap ke depan dua daerah ini nantinya akan semakin baik hubungannya. Sebab gugurnya Tan Malaka akan abadi di Selopanggung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri dan biarlah menjadi petilasan, sementara jasadnya biarlah kami bawa ke kampung halamannya,” tandasnya.
Tan Malaka dibunuh di Desa Selopanggung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri pada 21 Februari 1949 oleh Brigade Sikatan atas perintah Letnan Dua Sukotjo.
Penangkapan hingga penembakan mati Tan Malaka oleh Brigade S atas perintah Petinggi militer di Jawa Timur. Militer menilai seruan Tan Malaka membahayakan stabilitas. Seruan Tan Malaka itu terkait penahanan Bung Karno dan Bung Hatta di Bangka menciptakan kekosongan kepemimpinan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaUsai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaNamanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaDulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya
Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya