Nelayan Tewas Usai Kelelahan Berenang Akibat Kejar Perahu Hanyut
Merdeka.com - Satu orang nelayan hanyut asal Desa Tolango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo ditemukan tim SAR dalam kondisi tidak bernyawa.
"Korban Rudi Mamu (40) asal Desa Tolango yang diperkirakan kelelahan berenang mengejar perahu miliknya yang hanyut terseret arus ditemukan tak jauh dari lokasi bagang (rompong) tempat ia bekerja di Pantai Tolango sudah tak bernyawa," kata Komandan Pos (Danpos) SAR Gorontalo Utara, Rezki Hasan, di Gorontalo, dilansir Antara, Sabtu (26/12).
Ia menjelaskan bahwa korban diperkirakan tenggelam pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WITA, pencarian dimulai pukul 08.00 WITA dan ditemukan pukul 14.35 WITA. Basarnas Gorontalo menerjunkan delapan orang personel penyelam bersama pihak Polair dengan didukung pemerintah desa dan masyarakat nelayan setempat dalam pencarian tersebut.
Pihaknya kata Rezki sudah menyerahkan korban ke pihak keluarga. Kepala Desa Tolango, Sabran Molotolo mengatakan prihatin atas musibah yang dialami warganya itu.
"Kami terus mengimbau warga khususnya nelayan untuk tidak nekad melaut saat cuaca ekstrem baik hujan deras, berangin maupun kondisi lainnya yang tidak memungkin untuk melaut," katanya.
Ia mengatakan sangat mengapresiasi bantuan pihak Basarnas, Polair dan TNI dalam mendukung upaya pencarian tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaNgobrol Bareng Nelayan Perahu Ketek Palembang, Ganjar Tawarkan KTP Sakti dan Bentuk Koperasi untuk Modal
Solusi Ganjar itu mendapat respons positif nelayan.
Baca SelengkapnyaNelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarunya Nelayan dari Serang Terima Sertipikat Tanah Langsung dari Menteri ATR/Kepala BPN
Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara ngariung bersama warga.
Baca SelengkapnyaSukseskan Pemilu 2024, Polres Rohul Pastikan Hak Pilih Tahanan Terpenuhi
Tahanan belum memiliki KTP akan dilakukan perekaman yang bekerja sama dengan Dukcapil.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya