Miris, Desa Ini Jauh dari Listrik Padahal Dekat Rel Kereta Cepat
Bahkan untuk kebutuhan air, tidak sedikit warga harus menampung air hujan.
Bahkan untuk kebutuhan air, tidak sedikit warga harus menampung air hujan.
Untuk mencapai lokasi, tim harus melalui medan yang terjal dan jalan tak beraspal. Melintasi pembangunan rel kereta cepat yang tengah dikebut.
Sebelum berangkat, VES Community yang berkolaborasi dengan Marsh Indonesia berkumpul di Karawang International Industrial City. Selanjutnya melalui jalan terjal selama kurang lebih 45 menit.
Saat berada di sekitar proyek pembangunan kereta cepat, debu mengepul menutupi pandangan. Tim harus berhenti lantaran ada rombongan yang tersangkut. Berbekal kerja sama, akhirnya tim bisa sampai tujuan dengan selamat.
Bahkan untuk kebutuhan air, tidak sedikit warga harus menampung air hujan.
Warga yang menantikan pengobatan gratis telah berkumpul untuk menerima perawatan. Mereka diperiksa satu persatu dan mendapatkan suplemen dan obat.
Sementara anak-anak SD Negeri Parangmulya berkumpul dalam kelas untuk mendapatkan paket bantuan peralatan tulis. Untuk orang tua, VES Community juga memberikan sembako dalam rangka meringankan bebas mereka.
Perwakilan Marsh Indonesia, Megantara Susetyo mengatakan, dalam kegiatan kali ini tim harus melalui akses yang sulit serta medan berat. “Kepanasan dan kelelahan terbayar dengan melihat senyum, penerimaan dan keramahan mereka,” katanya. Megantara menilai, pemberian bantuan di SD Negeri Parangmulya Cilele merupakan pilihan yang tepat. Alasannya mereka sangat membutuhkan. “Kolaborasi dengan VES Community membantu kami sampai ke lokasi dengan aman,” tutupnya.
Di dalam rumah Pak Cecep, ada pohon beringin besar. Rumah ini sudah terbengkalai 20 tahun.
Baca SelengkapnyaEva menjelaskan kondisi yang terjadi sebenarnya kereta sempat tertahan sekitar 15 menit.
Baca SelengkapnyaKorsleting listrik biasanya terjadi ketika ada kontak langsung antara kawat fasa dengan kawat netral atau tanah dalam suatu sistem listrik.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaMogoknya dua kereta buatan China tersebut karena suplai listrik dari PLN padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage.
Baca SelengkapnyaMeskipun punya rumah dua lantai, kiai nyentrik ini polih hidup di rumah kayu sederhana.
Baca SelengkapnyaAbdul Halim menekankan perangkat desa dan kepala desa harus netral dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomentar warga yang tingggal di kolong Tol Angke, soal rencana relokasi ke rusunawa
Baca Selengkapnya