Menko Muhadjir Dorong PTM: Jangan-Jangan Masuk Pertama Siswa Tidak Kenal Gurunya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan seiring dengan pemberian vaksin Covid-19 kepada pelajar. Untuk itu, dia memperbolehkan semua sekolah menggelar pembelajaran tatap muka asal memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan.
Muhadjir menegaskan pemerintah daerah harus menyadari bahwa pembelajaran tatap muka tidak bisa ditunda-tunda.
"Kasihan anak-anak tidak kenal lagi sekolahnya. Jangan-jangan masuk pertama tidak kenal gurunya, nanti terjadi yang namanya 'learning loss' atau kehilangan kesempatan belajar itu yang paling berbahaya," kata Muhadjir di Jawa Tengah, Sabtu (11/9).
Muhadjir mengatakan, kehilangan kesempatan belajar para siswa sama bahayanya dengan virus Covid-19. Sebab, menyangkut masa depan bangsa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengakui semua sekolah tingkat TK, SD dan SMP di Kudus sudah menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.
"Kami juga sudah menetapkan standar operasional prosedurnya, termasuk kepatuhan terhadap protokol kesehatannya mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Saat selesai sekolah lebih baik di rumah untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Meskipun sebagian besar siswa kelas IX SMP di Kabupaten Kudus sudah mengikuti vaksinasi, kata dia, kedisiplinan menjaga protokol kesehatan tetap harus dijaga sebagai upaya menghindari penularan virus corona, terutama di sekolah agar tidak muncul klaster Covid-19.
Untuk pelaksanaan vaksinasinya baru fokus kelas IX, setelahnya dan tersedia vaksin baru menyasar siswa kelas VIII, kemudian siswa kelas VII.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar: KPU dan MK Langgar Etik, Apa yang Dibanggakan dari Proses Pemilu seperti Ini?
Putusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaDiduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca Selengkapnya10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaJelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca Selengkapnya