Ma'ruf Amin Minta Tak Ada Lagi Demo Protes Hasil Pilpres
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyayangkan ulah sekelompok orang membuat kericuhan saat 22 Mei di sejumlah wilayah di Jakarta. Dia menyebut, penolakan terhadap hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019 di jalanan merupakan tindakan inkonstitusional.
"Sebaiknya tidak ada lagi protes di jalanan. Harus disalurkan seusai aturan, itu sebenarnya tidak menimbulkan kegaduhan. Ketika terjadi protes itu di jalanan, tidak konstitusional," kata Ma'ruf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Ma'ruf senang mendengar pernyataan sikap calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang ingin menempuh jalur konstitusional dengan melayangkan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi. Dia berharap rencana tersebut segera diwujudkan.
"Kita cukup senang Pak Prabowo mau menempuh jalan konstitusi. Itu saya rasa cukup bagus," ujar dia.
Kepada seluruh rakyat Indonesia, dia mengimbau agar tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial terkait Pilpres 2019.
"Jangan terprovokasi. Makanya jangan percaya dari informasi yang tidak jelas. Kita kembali kepada informasi yang diberikan pemerintah," ucapnya.
Kerusuhan pecah saat aksi 22 Mei 2019 digelar di Jakarta. Polda Metro Jaya menangkap dan menetapkan sebanyak 257 tersangka provokator kerusuhan tersebut.
Kerusuhan ini merupakan buntut dari penolakan terhadap hasil rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada 21 Mei 2019 dini hari, KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Sedangkan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno hanya mendulang 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di 21 provinsi dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno unggul di 13 provinsi. Ini menunjukkan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul jauh dari Prabowo-Sandiaga Uno.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Prabowo Joget Silat dan 'Manyun' Tanggapi Pertanyaan soal Serangan Anies di Debat Capres
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto malah joget silat saat ditanya mengenai serangan Anies di debat Capres.
Baca SelengkapnyaPuji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Pihak yang Tidak Memilihnya: Kami Presiden-Wapres, Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat
Prabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca Selengkapnya