Maling beraksi curi harta korban gempa di Desa Teluk Kombal Lombok Utara
Merdeka.com - Sabturiah, seorang warga Desa Teluk Kombal Lombok Utara, mengaku kurang mendapat bantuan dari pemerintah pasca gempa 7 skala Richter. Lokasi desa yang berbukit, lumpur, dan sulit dijangkau, membuat warga secara swadaya saling membantu seadanya. Hal itu diperparah dengan beraksinya maling yang mengincar harta benda warga yang mengungsi.
"Kami di sini ada 800 orang, bantuan sudah sempat datang, tapi kami masih kekurangan seperi logistik dan obat-obatan," kata wanita berusia 23 tahun ini kepada Liputan6.com lewat sambungan telepon, Rabu (8/8).
Selain logistik, tenda darurat juga disebut kurang memadai lantaran beberapa di antaranya bocor akibat hujan yang mengguyur sejak siang hari.
"Jadi hari ini dari siang sampai menjelang Magrib (pukul 18.00 WIB), hujan terus, tenda kami bocor," cerita dia.
Sabturiah menggambarkan, situasi di desanya saat ini sangat gelap. Tidak ada lisrik mengalir. Ratusan warga di lokasi, hanya bertahan dengan mesin genset yang sebagai pengganti daya listrik.
Begitu pula pasokan air bersih, Sabturiah mengaku jumlahnya sangat tidak memadai. Karenanya dia berharap Tim Basarnas dapat memperhatikan hal tersebut.
"Listrik, air, obat-obatan, dan tenaga medis juga. Korban luka kami tangani sendiri, tidak ada petugas medis yang berjaga," jelas dia.
Lebih dari itu, kondis psikologis warga yang belum pulih kini diperparah akan adanya maling. Sabturiah mengaku sudah ada harta benda yang kemalingan di tengah bencana gempa.
"Kabar maling itu benar, kami tiap malam berjaga, mengawasi rumah-rumah kami yang masih penuh reruntuhan. Tapi ada saja ulah mereka yang begitu, TV, kulkas, emas, duit Rp 24 juta hilang," kata lirih.
Sabturiah berharap, untuk besok dan selanjutnya, Desa Teluk Kombal dapat lebih diperhatikan. Minimal, ada penjaga dari penegak hukum yang membuat rasa aman di kala malam, juga tim perawat agar penanganan korban luka bisa ditangani cepat.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Hingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaNasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaDitolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan
Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.
Baca Selengkapnya