Maju Pilkada Surabaya, Mantan Kapolda Jatim Kantongi Dukungan 6 Partai
Merdeka.com - Langkah mantan Kapolda Jatim Irjen (purn) pol Mahfud Arifin untuk ikut bertarung dalam kontestasi memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya bisa jadi cukup mulus. Sebab, kini ia sudah mengantongi tiket dukungan dari enam partai politik.
Setelah PKB, PAN, PPP, Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang memberikan dukungan, kini giliran Partai Nasional Demokrat (NasDem). Partai yang memiliki tiga kursi di DPRD Kota Surabaya ini secara resmi menyerahkan dukungannya kepada Mahfud Arifin.
Ketua DPD NasDem Surabaya Robert Simangunsong mengatakan, turunnya dukungan untuk Mahfud ini merupakan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Terkait dengan hal itu, dia menyebut seluruh jajaran pengurus Partai NasDem akan mengamankan putusan tersebut.
"Ini adalah keputusan Ketua DPP Partai Nasdem. Maka pengurus mulai dari DPW hingga DPD, siap untuk mengamankannya," ujarnya, Rabu (19/2).
Lalu, bagaimana dengan pasangan Mahfud, mengingat bahwa hingga kini belum ada calon wakil wali kotanya? Robert mengatakan, hal itu diserahkan sepenuhnya pada Mahfud maupun partai koalisi.
"Itu (wakil) nanti kita serahkan pada pak Mahfud dan partai koalisi. Yang penting tidak ngerecoki dan bisa mendukung kerja dari Pak Mahfud," tandasnya.
Sementara itu, Mahfud Arifin menyambut gembira dukungan Partai NasDem terhadapnya. Dengan bergabungnya Partai NasDem ke dalam partai koalisi, maka sudah ada enam partai pemilik kursi legislatif yang telah menyatakan akan mengusungnya pada Pilwali mendatang.
"Hari ini lengkap enam partai yang mendukung saya. Dan saya berharap nanti bahu membahu kerja keras untuk bisa mengumpulkan suara seperti pada saat Pileg menjadi lebih banyak lagi, bila perlu 3 kali lipat cukup untuk bisa memenangkan Pilwali di Surabaya ini," ujarnya.
Terkait dengan kontestasi Pilwali Kota Surabaya ini, kini tinggal empat partai pemilik kursi di legislatif yang belum menentukan sikap siapa yang bakal diusungnya. Keempat partai tersebut adalah Golkar, PKS, PSI dan PDIP.
PDIP hingga kini masih menunda pengumuman siapa calon Wali Kota Surabaya yang bakal diusungnya. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto pada saat membuka Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Jatim di Sidoarjo pada Selasa (18/2) mengatakan, ada beberapa alasan mengapa Surabaya masih ditunda, mengingat daerah lain diumumkan pada Rabu (19/2) ini.
"Surabaya masih perlu pemetaan yang lebih mendalam dan juga survei lebih lanjut, dan dialog secara intens juga perlu kami lakukan untuk melihat seluruh harapan masyarakat di Kota Surabaya," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaPKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat
PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Akhirnya 'Turun Gunung' Langsung Kampanye di Lombok: Jaga Aturan Main, Agar Pemilu Damai
Karena, kata Paloh, dalam politik musuh yang selama ini wajib diingat bukan sesama kader, bukan pula partai politik lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen Maruli Menantu Luhut & Dua Jenderal Lulusan Terbaik di Bursa Calon Kasad
Enam nama yang masuk dalam prediksi daftar kuat calon pengganti Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaKhofifah jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai Mahfud MD soal Suara Pemilih di Jatim
Mahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSelain jadi Kasad, Jenderal Maruli Simanjuntak Kini Menjabat Sebagai Komisaris Utama Pindad
Maruli menggantikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang telah purnatugas.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya