Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi Akbar Alamsyah Ditemukan hingga Tewas di RS Versi Polisi

Kronologi Akbar Alamsyah Ditemukan hingga Tewas di RS Versi Polisi Pemakaman Akbar Alamsyah. ©2019 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Kepolisian menceritakan kronologis Akbar Alamsyah, korban kerusuhan di sekitaran DPR yang meninggal dunia setelah beberapa hari koma. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian itu bermula dari tanggal 25 September saat anak STM turun ke jalan.

"Kasus Akbar Alamsyah, perlu saya sampaikan bahwa tanggal 25 September sekitar jam 14.00 itu ada unjuk rasa atau penyampaian pendapat yang lokasinya di samping DPR, daerah Lakdogi kemudian sekitar kementerian kehutanan, dan di daerah Slipi," kata Argo saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10).

Argo menuturkan, saat itu unjuk rasa berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian, malam hari sekitar jam 19.30 WIB muncul gelombang massa yang tak punya tuntutan langsung melakukan pelemparan kepada petugas.

"Tentunya petugas tetap persuasif baik dilempar dengan batu, kayu, ada batako dan ada molotov untuk pelemparan," ucapnya.

Hingga masuk tanggal 26 September pada pukul 01.00 WIB demonstran masih bertahan. Polisi pun dilempar mercon roket dan molotov. Para demonstran juga merusak fasilitas umum dan menutup jalan tol.

Akhirnya, polisi melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur dengan menyemprotkan water canon sambil mengimbau massa supaya bubar. Namun, polisi tetap ditimpuk dan suasana masih ricuh.

Hingga akhirnya, aparat menyemprotkan gas air mata. Kemudian, massa yang tidak saling kenal tersebut kocar-kacir untuk menyelamatkan diri. Mereka kabur dengan panik tanpa peduli sekitar.

"Tidak melihat kanan dan kiri, apapun yang di depannya diinjak, ditendang, yang penting bisa menyelamatkan diri," ucap Argo.

Lalu, sekitar pukul 01.30 WIB tim dari kepolisian menangkap para perusuh yang merusak fasilitas umum. Kata Argo, saat melakukan penyisiran, anggota Polres Jakarta Barat bernama AKP Rango menemukan seorang laki-laki sudah terkapar mengalami luka di trotoar Slipi.

"Kemudian anggota membantu, menolong, seorang laki-laki yang tergeletak di trotoar itu, kita tolong, kita bawa ke Polres Jakarta Barat dengan perusuh yang sudah ditangkap. Kita bawa dengan kendaraan ke Polres Metro Jakbar," tuturnya.

Semua perusuh yang dibawa langsung di data saat tiba di Polres Jakbar. Mulai dari nama, alamat, dan pekerjaan. Hingga masuk pukul 03.00 WIB pagi, tim kesehatan Polres Jakbar memberikan pertolongan dan perawatan kepada laki-laki bernama Akbar Alamsyah.

Pagi harinya pukul 07.55 WIB, Akbar dipindah ke RS Pelni, Jakarta Barat. Esoknya, tanggal 27 September, sekitar pukul 18.00 WIB ia dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati. Setelah Sekitar 3 hari dirawat, tanggal 30 September Akbar dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto hingga beberapa lama.

"Pada tanggal 10 Oktober setelah dilakukan perawatan, Akbar dinyatakan meninggal dunia. Kami dari Polri ikut belasungkawa dan berduka cita, semoga arwah diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Kronologi Pria Bersenjata Golok Nekat Serang Polisi Berpistol, Begini Nasibnya Kini

Seorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga

Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Kronologi Penangkapan Sopir Grab yang Aniaya Penumpang di Jakarta Barat

Andri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.

Baca Selengkapnya
Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo

Kronologi PNS Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo

Peristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya