Konflik semenanjung Korea, Wakapolri usul ada kerjasama kawasan ASEAN
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Syafruddin mengingatkan, memanasnya konflik Semenanjung Korea dapat mengancam stabilitas kawasan Asia Tenggara. Karena itu, Wakapolri mendesak perlunya kerjasama transnasional dalam mencegah berbagai ancaman dan tantangan bagi stabilitas keamanan di Asia Tenggara, terutama keamanan maritim.
Mantan Kalemdiklat Polri menyampaikan hal tersebut pada hari kedua dalam acara Asean Ministerial Meeting on Transnasional Crime (AMMTC) di Filipina sejak 18-21 September 2017.
Menurut dia, dalam acara itu ada isu aktual yang dibahas terkait kejahatan transnasional yang menjadi ancaman dan tantangan bagi stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
"Antara lain isu keamanan Laut China Selatan, isu semenanjung Korea, terorisme khususnya FTF (Foreign Terrorist Fighters), keamanan di perbatasan, penyelundupan senjata, orang, kayu dan satwa serta cyber crime," kata Syafruddin melalui rilisnya, Rabu (20/9).
Di samping itu, Syafruddin menyampaikan, soal upaya Indonesia mencegah dan memberantas kejahatan transnasional baik pada level nasional maupun kawasan.
Dia menjelaskan, Indonesia memfinalisasi proses ratifikasi Konvensi ACTIP (ASEAN Convention Against Trafficking in Person) untuk melengkapi upaya yang telah dilakukan selama ini dalam memberantas kejahatan perdagangan manusia serta penyelundupan orang.
"Indonesia juga rentan terhadap penyelundupan satwa dan kayu, sehingga perlu mendorong diselenggarakannya Working Group on Illicit Trafficking in Wildlife and Timber sebagai kerangka atau basis kerjasama kawasan yang terfokus untuk menanggulangi permasalahan ini," ujarnya.
Kemudian, kata Syafruddin, terkait kerjasama keamanan maritim belum ada mekanisme ASEAN yang kuat terkait isu IUU Fishing sebagai tantangan baru bagi keamanan maritim non-tradisional.
"Sehingga perlu ada pendekatan yang komprehensif dan holistik melalui pendayagunaan kerangka hukum dan aspek kemanan," jelas dia.
Terkait terorisme, kata dia, penyebaran ISIS di kawasan ASEAN rentan dijadikan sebagai area pelatihan oleh jaringan terorisme. Maka dibutuhkan tanggungjawab bersama seluruh negara untuk meningkatkan kerjasama pencegahan dan pemberantasan terorisme di kawasan.
"Terkait narkoba, Indonesia telah menginvestigasi lebih dari 47.000 kasus narkoba yang diantaranya banyak melibatkan sindikat internasional," katanya.
Dia menambahkan, dunia juga sedang menghadapi peningkatan ancaman kejahatan siber, maka perlu ada penguatan kerjasama kawasan untuk lebih mengefektifkan mekanisme ASEAN dalam memberantas kejahatan siber.
"Untuk itu, Indonesia mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bertanggungjawab dalam penguatan komunitas ASEAN, melalui Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis-Jenis Konflik dalam Masyarakat, Berikut Penyebabnya
Konflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaMacam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya
Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.
Baca SelengkapnyaAnalis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaTerpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya