Kirab Malam 1 Suro Keraton Surakarta Tahun Ini Digelar Tanpa Kebo Bule
Merdeka.com - Kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, terancam tak dimeriahkan kehadiran kebo bule keturunan Kiai Slamet. Beberapa ekor di kebo bule menjalani perawatan seusai terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Selain menjalani perawatan, beberapa ekor lainnya juga menjalani vaksinasi PMK agar tak tertular, pasca matinya Nyi Apon, kerbau betina berusia 20 tahun Kamis lalu.
Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Solo, Agus Waskito mengatakan, saat ini upaya penyembuhan dan pencegahan PMK terus dilakukan. Pihaknya dibantu Sat Brimob Polresta Surakarta, melakukan pemeriksaan dan suntik vaksin pada kerbau keturunan Kiai Slamet di kandang sebelah utara Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta, Sabtu (23/7).
"Hari ini kami melakukan pemeriksaan kebo bule yang ada di keraton, sekaligus melakukan vaksinasi PMK untuk yang masih sehat," ujarnya.
Dikatakan Agus, dibutuhkan waktu minimal 2 minggu agar kerbau-kerbau tersebut bisa pulih. Jika kondisinya buruk bisa memakan waktu 1 hingga 2 bulan.
"Ini juga diperlukan perawatan dan kepedulian dari pemilik hewan itu sendiri," katanya.
Agus mengaku belum mengetahui berapa jumlah kerbau yang terkena PMK dari total 18 kerbau yang ada di kandang Mahesa Pusaka Alun-alun selatan Keraton Surakarta
Kondisi tersebut, lanjut Agus, dikhawatirkan membuat kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Kasunanan pada Jumat (29/7) mendatang kemungkinan tanpa kebo bule keturunan Kiai Slamet. Kerbau-kerbau itu disarankan agar terlebih dahulu memulihkan kondisinya.
"Kerbau-kerbau di Keraton Kasunanan ini baru menjalani pemulihan. Kalau dipaksakan untuk ikut kirab ada kemungkinan kerbau mengalami kelelahan," tandasnya.
Ketua pengelola Alun-Alun Selatan, GKR Timoer Kusuma Dewayani mengemukakan, kemungkinan kerbau-kerbau keturunan Kiai Slamet tidak akan bisa ikut kirab Malam 1 Suro.
"Kalau dipaksa ikut kirab, nanti takutnya sakit atau kelelahan. Kita fokus pada pemulihan dulu," tutupnya.
Akibat kematian Apon dan sejumlah kerbau terpapar PMK, pihak keraton untuk sementara tidak memperbolehkan para pengunjung memberikan pakan. Para pedagang kangkung yang biasa berjualan di sekitar kandang untuk sementara juga dilarang berjualan.
"Sudah ada pengumuman untuk tidak menjual pakan terlebih dahulu. Kami juga sudah memasang pengumuman di pagar-pagar agar pengunjung tidak mendekat," tutup Timoer.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Keraton Kasepuhan Cirebon yang Jarang Diketahui, Ada Ornamen Keramik Berisi Kisah dari Al Kitab
Keramik ini tersebar di bagian dinding pada bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Turun Tangan
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca Selengkapnya