Merdeka.com - Kepulan asap masih terlihat di lantai IV Gedung Nusantara III DPR. Komando Piket Pemadam Kebakaran (Damkar), Unggul Wibowo mengerahkan alat penghilang asap (Smoke Removal) untuk mengatasi asap tebal dan mencari titik asal asap.

"Jadi kita dapat berita tadi ada 65 (kebakaran) di lantai IV, gitu loh. Tapi sampai sekarang kita belum tahu karena ada banyak asap sekarang kita lagi bawa alat untuk mengusir asap," kata Unggul di Lokasi, Senin (19/3).

Hingga kini belum diketahui sebab terjadinya kebakaran yang mulai terlihat 19.10 Wib. Unggul mengaku masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

Diketahui, asap tebal terlihat di lantai IV yang dihuni ruangan pimpinan DPR. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPR, Damayanti, menegaskan kepulan asap bukan berasal dari kebakaran. "Tidak ada kebakaran. Yang terjadi malfuction dari Apar berupa aerosol yang tiba-tiba bekerja tanpa ada kebakaran," kata Damayanti saat dihubungi, Senin (19/3).

Damayanti juga belum bisa memastikan darimana asap itu berasal. Dia hanya bisa memastikan asap berasal dari Lantai IV Gedung Nusantara III DPR.

"Di ruang yang mana persisnya belum terlihat. Karena asap yang ditimbulkan Apar masih pekat," ungkapnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Deputi Administrasi Kesekjenan DPR Mardian Umar. Menurutnya asap itu berasal dari aerosol yang menyebabkan munculnya asap di ruang kerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

"Jadi saya atas nama sekjen deputi bahwa hari ini tidak terjadi kebakaran Tidak ada Kebakaran, ini sistem ada letupan sedikit baja sudah meletus alat canggih ini menimbulkan asap di ruang kerja Fahri Hamzah letupan alatnya aerosol," ucapnya.