Merdeka.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanusudibyo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meluncurkan inisiatif Pariwisata Wellness Indonesia. Mereka juga sekaligus meresmikan Indonesia Wellness Institute (IWI) di nDalem Doyoatmajan Solo, Jumat (19/11).

Angela mengapresiasi terselenggaranya Aroma dan Wellness Festival yang diinisiasi oleh Indonesia Wellness Institute. Ia berharap festival ini dapat mendorong pengembangan potensi wellness tourism di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kota Solo ini menjadi pilot project wellness city dan wellness tourism atau kota kebugaran dan wisata kebugaran di Indonesia. Semoga festival ini dapat mendorong pengembangan potensi wellness tourism di Indonesia,” katanya.

Selain Kota Solo, lanjut Angela, sejumlah kota juga menjadi percontohan program tersebut. Yakni Kota Yogyakarta dan Ubud Bali. Ia juga berharap kegiatan tersebut semakin mengukuhkan Kota Solo sebagai The City of Java Wellness.

Dia menerangkan, saat ini wisata kebugaran atau wellness tourism menjadi salah satu tren pariwisata yang menjanjikan. Baik di masa pandemi maupun paska pandemi. Hal tersebut didorong oleh kepedulian masyarakat akan semakin pentingnya kesehatan.

“Masyarakat kita ini semakin peduli akan pentingnya kesehatan. Baik kesehatan fisik, mental, emosional, spiritual dan sosial. Sekarang mulai menjadi perhatian masyarakat umum,” terangnya.

Angela menilai, potensi wisata kebugaran di Indonesia sangat menjanjikan. Menurut data global, tahun 2017, tercatat meraih 639 miliar US dollar dan diperkirakan akan meningkat menjadi 919 miliar US Dollar pada tahun 2022 dan akan menembus 1072 miliar US Dollar pada 2030.

Wali Kota Gibran Rakabuming menambahkan, saat ini isu kesehatan menjadi topik yang banyak diperbincangkan di berbagai kalangan masyarakat. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid seperti sekarang.

“Isu kesehatan ini selalu jadi topik perbincangan. Sistem kesehatan modern mengarah pada mental health wellness karena beban kerja yang berpengaruh menurunkan daya tahan tanpa disadari,” katanya.

Gaya hidup yang tidak sehat, lanjut dia, mengarah pada penyakit kronis yang berdampak pada 71 persen kematian secara global. Dalam krisis sekarang ini, penyakit kronis melemahkan sistem pertahanan antibodi untuk melawan virus Covid -19.

“Wellness atau kebugaran ini telah menjadi gaya hidup dan nilai konsumen serta mengubah perilaku masyarakat saat ini. Makanya demi terwujudnya wisata wellness kita luncurkan brand pariwisata Solo Wellness City, The City of Java,” ucapnya.

Ia berharap peluncuran tersebut dapat memberikan dampak yang positif pada sektor pariwisata. Ke depan bisa menular ke kota – kota lain untuk bersama – sama memulihkan pariwisata Indonesia.