Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya<br>

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

Nyamuk wolbachia itu disebar sejak awal 2023. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menebarkan nyamuk mengandung bakteri wolbachia ke lima kota di Indonesia. Nyamuk ini diyakini bisa menekankan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Lima kota tersebut adalah Kota Semarang, Kota Bandung, Kota Jakarta Barat, Kota Kupang, dan Kota Bontang. Nyamuk wolbachia itu disebar sejak awal 2023.

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes Ngabila Salama mengatakan, penebaran nyamuk wolbachia ini berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

“Sebagai pilot project di Indonesia, dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang,” jelas Ngabila melalui keterangan tertulis, Selasa (21/11).

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya
Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

Dia mengatakan, nyamuk wolbachia telah diteliti sejak 2011 oleh World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015).

Ngabila menambahkan, wolbachia merupakan inovasi yang baik, aman, efektif untuk menekan kasus DBD di Indonesia. 

Penggunaan wolbachia, kata dia, bahkan lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.

Ngabila menambahkan, wolbachia merupakan inovasi yang baik, aman, efektif untuk menekan kasus DBD di Indonesia. <br>

Ngabila meminta masyarakat tidak perlu khawatir ketika pada periode awal pelepasan wolbachia yang membuat populasi nyamuk di lingkungan sekitar menjadi lebih banyak.

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

Penggunaan nyamuk wolbachia, lanjut dia, tidak menjadikan manusia sebagai kelinci percobaan. 

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

Sebab, kehadiran bakteri wolbachia di tubuh nyamuk Aedes aegypti tidak akan bisa lagi menularkan virus ketika menggigit manusia.

Dia menjelaskan bakteri wolbachia tidak dapat hidup di tubuh manusia karena merupakan bakteri alamiah pada serangga yang ramah lingkungan, tidak mengganggu ekosistem, dan  siklus hidup mikroorganisme lain.

“Selama beberapa bulan wolbachia dapat membuat nyamuk pembawa virus DBD mandul, sehingga meskipun tetap menggigit namun tidak memasukkan virus, dan angka kesakitan bisa turun,” jelas Ngabila.

Nyamuk Wolbachia Tekan Kasus DBD hingga 77%

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, Riris Andono Ahmad mengatakan, uji coba nyamuk berwolbachia terbukti efektif menekan kasus DBD.

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

“Hasilnya, di lokasi yang telah disebar wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77%, di samping menurunkan kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit sebesar 86%,” 

jelas Riris.

merdeka.com

Sudah Uji Coba di 9 Negara

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, nyamuk wolbachia sudah diuji di sembilan negara yakni Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksiko, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.

“Hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan dengue," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Jumat (17/11).

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

Kemenkes Sebar Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Ini Daftarnya

Artikel ini ditulis oleh
Titin Supriatin

Editor Titin Supriatin

Reporter
  • Lydia Fransisca

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul

Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul

Penggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Masih Pro Kontra, Kemenkes Tunda Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Bali

Masih Pro Kontra, Kemenkes Tunda Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Bali

Nyamuk Wolbachia diyakini bisa mencega penyebaran DBD

Baca Selengkapnya icon-hand
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Nyamuk wolbachia diyakini bisa menekankan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Sebut Penelitian Nyamuk Wolbachia Salahi Aturan, Apalagi Jika Ada Hibah dari Asing

PDIP Sebut Penelitian Nyamuk Wolbachia Salahi Aturan, Apalagi Jika Ada Hibah dari Asing

Kemenkes telah menebar jentik nyamuk Wolbachia di lima kota endemis dengue di Indonesia sepanjang 2023. Nyamuk ini diyakini mampu menurunkan kasus DBD.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah

Kelebihan dan Kekurangan Nyamuk Wolbachia, Cara Alami Cegah Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh bakteri wolbachia, yang dapat menghambat perkembangan virus demam berdarah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru

Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Tak Timbulkan Penyakit Baru

Menurut Nadia, hasil penelitian menunjukkan bakteri wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengukur Efektivitas Nyamuk Wolbachia Tekan Kasus DBD

Mengukur Efektivitas Nyamuk Wolbachia Tekan Kasus DBD

Kemenkes menebar jentik nyamuk mengandung bakteri wolbachia di lima kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand