Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Pastikan Covid-19 Varian XE, XD, dan XF Belum Ditemukan di Indonesia

Kemenkes Pastikan Covid-19 Varian XE, XD, dan XF Belum Ditemukan di Indonesia jubir vaksin siti nadia tarmizi. ©2021 Merdeka.com/liputan6

Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi memastikan varian XE, XD, dan XF belum terdeteksi di Indonesia. Tiga varian ini merupakan sub varian Covid-19.

"Sampai saat ini, baik XE, XD, XF, belum ditemukan di Indonesia," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/4).

Nadia menjelaskan, varian XE merupakan rekombinan dari Omicron BA.1 dan BA.2. Varian ini pertama kali terdeteksi pada 19 Januari 2022 di Inggris. Hingga kini, tercatat ada 763 kasus XE.

"Dikatakan bahwa dia (varian XE) lebih cepat menular dibandingkan BA.2. Tapi belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahannya di dalam masyarakat," jelasnya.

Sementara, varian XD merupakan gabungan dari Delta AY.4 dengan Omicron BA.1 yang ditemukan pertama kali pada 13 Desember 2021. Varian ini ditemukan di Prancis sebanyak 40 kasus, Denmark 8, dan Belgia 1.

Sedangkan varian XF merupakan rekombinan dari Delta AY.4 dengan Omicron BA.1. Terdeteksi pertama kali pada 7 Januari 2022, sebanyak 39 genom di Inggris.

Hingga saat ini, kata Nadia, tidak ada perbedaan khusus gejala varian XE, XD, dan XF dengan varian sebelumnya.

Menurut Nadia, keberadaan tiga varian ini tetap perlu diwaspadai. Meskipun, varian XE, XD, dan XF belum memiliki bukti epidemiologis memadai untuk menunjukkan penularannya lebih cepat dari varian Omicron BA.2.

"Tentunya sub varian ini menjadi perhatian kita bersama," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya