Kebakaran Lahan dan Pembuatan Kanal Penyebab Utama Kerusakan Lahan Gambut
Merdeka.com - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menyatakan sebab utama kerusakan lahan gambut di Indonesia karena sejumlah hal. Seperti pengurangan tutupan lahan akibat kebakaran atau konversi lahan, pembuatan kanal, dan tereksposnya sedimen berpirit di bawah lapisan gambut.
"Untuk gambut lindung kerusakannya karena ada pengurangan tutupan lahan, terdapat drainase buatan, dan tereksposnya sedimen berpirit," kata Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin, dalam diskusi virtual yang dipantau dari Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (2/8).
Pada lahan gambut budidaya, ia menjelaskan, kerusakan terjadi ketika muka air tanah lebih dari 0,4 meter dari titik penataan dan sedimen berpirit--mineral disulfida besi--terekspos.
Menurut dia, penyebab kerusakan lahan gambut budidaya selain pengurangan lahan yang terjadi akibat kebakaran atau konversi lahan, juga pembuatan drainase atau kanal.
Hasil analisis BRGM menunjukkan, sebanyak 178 dari 408 kesatuan hidrologis gambut (KHG) yang dikaji sudah memiliki kanal. Total panjang 178 kesatuan hidrologis gambut yang sudah memiliki kanal mencapai 239.803,38 kilometer atau sekitar enam kali panjang keliling Bumi.
"Kanal-kanal yang dibuat di lahan gambut ini pada akhirnya membuat muka air tanahnya berkurang. Inilah kenapa indikator kerusakan ekosistem gambut itu salah satunya dari muka air tanah juga," kata Agus.
Dia menambahkan, kalau tinggi muka air kanal bisa dijaga maka kelembapan gambut akan terjaga dan kebakaran lahan bisa dicegah.
BRGM berupaya merestorasi lahan gambut yang rusak antara lain dengan melakukan pembasahan kembali dan penanaman kembali (revegetasi).
Selain itu, BGRM menjalankan program revitalisasi untuk mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mengembalikan Warna Hitam Rambut dengan Hanya 3 Bahan Dapur
Cara ampuh untuk mengatasi uban dengan menggunakan bahan-bahan alam yang mudah ditemukan di sekitar.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini
PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaTambahkan Satu Bahan Ini, Dijamin Bawang Goreng jadi Gurih, Renyah dan Tahan Hingga Dua Bulan
Rasa gurih dan manis dalam setiap kunyahan bawang goreng, tak jarang juga olahan bawang yang satu ini sering dijadikan camilan.
Baca SelengkapnyaGelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaGantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca Selengkapnya